RADARBANDUNG.id, SUBANG- Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) Subang kembali menggelar Job Fair. Ribuan pencari kerja antusias mengikuti event ini.
Disnaker menggandeng sejumlah pihak perusahaan, sedikitnya ada 3.015 lowongan pekerjaan yang ditawarkan dalam Job Fair ini. Jumlah pelamar dalam even ini tercatat sebanyak 8000 orang peserta pelamar.
Job fair dibuka Pj Bupati Subang Imran didampingi Kepala Disnakertrans Kabupaten Subang Hj. Yeni Nuraeni, Forkopimda dan sejumlah OPD di halaman kantor Disnakertrans Subang pada Rabu (31/7/2024) pagi.
Kegiatan tersebut menjadi komitmen dari Disnakertrans Subang dalam menyiapkan lapangan pekerjaan.
“Job fair ini diharapkan menjadi ajang kompetitif dan punya nilai yang strategis bagi para pencari kerja agar mempunyai kapasitas yang memadai untuk memenuhi pasar kerja, ” ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Subang Hj. Yeni Nuraeni
“Job fair ini spontanitas dan tidak tercover APBD tetapi didukung oleh banyak pihak mulai BUMD Subang dan seluruh perusahaan yang ada di Subang,” sambung Yeni.
Yeni berharap dengan dilaksanakannya job fair kali ini angka pengangguran terbuka Subang dapat menurun.
“Job fair ini diselenggarakan untuk menurunkan angka penganggurna di Subang yang di tahun 2023 berada di angka 7,65%. Kalau hari ini ada 3.015 orang bisa diterima maka angka penyerapan kerja di Subang tahun ini mencapai 12 ribu. Semoga angka tingkat pengangguran terbuka Subang di bawah 7%,” papar Yeni.
Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Muhammad Yusuf, mengapresiasi atas terselenggaranya job fair 2024 kali ini.
Ia berharap usai job fair ini dibentuk job center sebagai pelayanan kepada pencari kerja di wilayah itu.
“Apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Terima kasih juga kepada semua perushaaan yang sudah mendukung job fair. Mudah-mudahan perusahaan bisa mendaapt talenta yang sesuai dan pelayanan pencari kerja selalu ada, ” harap Yisuf dalam sambutannya.
Sementara itu, Dr. Imran mengatakan job fair 2024 kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak terakhir kali diselenggarakan 2017 lalu.
“Ini adalah pertama kali dilakukan setelah 7 tahun. Saya mendorong kalau bisa tahun ini ada job fair. Subang ini sudah mulai berkembang ke arah kota industri dan menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Barat,” katanya.
Imran menyebut di Subang terdapat tiga kawasan industri, kawasan Subang bagian barat, Subang bagian timur, dan kawasan Patimban yang menurutnya merupakan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Subang.
“Kita sudah punya 3 kawasan, barat ada Smartpolitan, timur ada Taekwang, dan kawasan Patimban. Sebentar lagi akan segera launching Kota Industri Terpadu Subang Cipali untuk menghubungkan barat dan timur. Ini peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya job fair ini informasi ketenagakerjaan di Subang menjadi jelas dan transparan sehingga tidak ada lagi praktek pungli dan calo yang merugikan pencari kerja.
“Job fair ini sarana memepertemukan pemilik kerja dengan pencari kerja. Saya harap informasi terkait ketenagakerjaan di Subang itu terbuka sehingga tidak ada lagi rente dan calo tenaga kerja,” pungkas Imran. (anr)