RADARBANDUNG.ID, JAKARTA- KPK menggenjot pemeriksaan dugaan kasus korupsi insentif pajak dan pengadaan barang jasa di Kota Semarang.
Kemarin, di dua tempat sekaligus, Jakarta dan Semarang, KPK memeriksa 11 orang saksi.
Hari ini, KPK juga bakal memeriksa Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca Juga : Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024: Bisnis UMKM Mulai Membaik dan Prospektif
Di dampingi kuasa hukumnya Arif Sulaiman, Rachmat Utama Djangkar keluar gedung Merah Putih siang kemarin.
Direktur PT Deka Sari Perkasa diperiksa pengetahuannya mengenai sejumlah proyek yang ditangani.
“Iya soal proyek saja,” kata Arif mendampingi Rachmat.
Baca Juga : Pembangunan Bandara VVIP IKN Molor, Siapkan Bandara Sepinggan Balikpapan
Dalam pemeriksaan itu, kleinnya masih diperiksa sebagai saksi.
Meski telah mengakui mendapat surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) sejak bulan lalu.
“Pokoknya kami patuh pada prosedur hukum saja,” paparnya.
Senada dengan Rachmat, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono juga datang menghadiri pemeriksaan. Tim penyidik KPK memeriksa Martono selama tujuh jam.
“Sudah saya jelaskan semua,” katanya sambil berjalan cepat. Dia mengaku tidak menerima banyak proyek di wilayah ibukota Jateng itu. Martono enggan menyebutkan di dinas mana saja dia mendapat jatah proyek itu. Dia meminta awak media menanyakan kepada penyidik.
Mesti telah ditetapkan sebagai tersangka, Martono menyebut dirinya hingga kemarin belum ada niatan untuk mengajukan gugatan praperadilan. Guna menguji sah tidaknya penetapannya sebagai tersangka. “Tidak mengajukan. Kami ikuti semua proses hukum,” paparnya.
Tak hanya di gedung Merah Putih, tim penyidik KPK juga melakukan pemeriksaan saksi di Semarang kemarin. Tepatnya di Akademi Kepolisian jalan Sultan Agung Semarang. Sebanyak sembilan orang diperiksa secara bergiliran. Enam orang merupakan ASN. Sementara tiga orang lainnya merupakan pihak swasta.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan seluruh saksi di dua tempat pemeriksaan tersebut telah hadir. Untuk dua orang saksi yang diperiksa di gedung Merah Putih diperiksa terkait pengetahuannya mdngdnai pengadaan barang dan jasa.
Sementara pemeriksaan di Semarang, sembilan saksi diperiksa terkait beberapa hal. Di antaranya, pendalaman terkait pungutan untuk saksi dari PNS. “Yang swasta didalami terkait dengan proses pengedaan barang dan jasa dan retribusi parkir,” jelasnya.
Tessa juga memastikan rencananya, Walikota Semarang Ita-sapaan Hevearita Gunaryanti Rahayu hadir di gedung Merah Putih. “HGR terkonfirmasi akan hadir besok (hari ini,Red),” terangnya. Sebelumnya, Ita tak datang pemeriksaan pada Selasa (30/7) lantaran menghadiri Paripurna RAPBD 2024 di Kota Semarang. (elo/jawa pos)