News

Gelar Zikir dan Doa Kebangsaan, Jokowi: Saya Mohon Maaf Tidak Dapat Menyenangkan Semua Pihak

Radar Bandung - 02/08/2024, 11:23 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gelar Zikir dan Doa Kebangsaan, Jokowi: Saya Mohon Maaf Tidak Dapat Menyenangkan Semua Pihak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam. (Foto: Tangkapan layar Youtube Setpres)

RADARBANDUNG.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafan memimpin Indonesia, dalam 10 tahun terakhir. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam.

Permintaan maaf itu juga disampaikan atas nama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Acara tersebut dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan tokoh masyarakat.

“Bapak-Ibu sekalian, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi, dikutip dari JawaPos.com.

“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak,” sambungnya.

Jokowi mengaku dirinya bukan makhluk yang sempurna. Menurutnya, kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

“Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi, serta apapun yang ada di dalamnya, dia maha kuasa atas segala sesuatu,” ucap Jokowi.

Kepala negara mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama berdoa memohon pertolongan Allah SWT. Hal itu diharapkan, agar bangsa Indonesia ke depan bisa lebih maju.

“Saya mengajak kepada kita semuanya yang hadir untuk berdoa bersama, memohon pertolongan Allah SWT agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” pungkasnya. (jpc)


Terkait Nasional
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa
Nasional
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa

RADARBANDUNG.id- JNE menyelenggarakan acara puncak penghargaan JNE Content Competition 2025 di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi penutup rangkaian kompetisi yang telah menjadi wadah bagi para kreator Indonesia untuk menunjukkan talenta kreatif mereka. Tahun ini, kompetisi berhasil menjaring sebanyak 3.952 karya dari empat kategori lomba yakni karya tulis, foto, video, dan desain yang menunjukkan […]

Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.