RADARBANDUNG.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafan memimpin Indonesia, dalam 10 tahun terakhir. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam.
Permintaan maaf itu juga disampaikan atas nama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Acara tersebut dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan tokoh masyarakat.
“Bapak-Ibu sekalian, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi, dikutip dari JawaPos.com.
“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak,” sambungnya.
Jokowi mengaku dirinya bukan makhluk yang sempurna. Menurutnya, kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
“Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi, serta apapun yang ada di dalamnya, dia maha kuasa atas segala sesuatu,” ucap Jokowi.
Kepala negara mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama berdoa memohon pertolongan Allah SWT. Hal itu diharapkan, agar bangsa Indonesia ke depan bisa lebih maju.
“Saya mengajak kepada kita semuanya yang hadir untuk berdoa bersama, memohon pertolongan Allah SWT agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” pungkasnya. (jpc)