News

Jokowi Minta Maaf, Kaesang: Beliau Habis Ini Pensiun

Radar Bandung - 02/08/2024, 19:17 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Jokowi Minta Maaf, Kaesang: Beliau Habis Ini Pensiun
Ketum PSI Kaesang Pangarep/ Dery Ridwansah/Jawapos.com

RADARBANDUNG.id- Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep turut menanggapi permintaan maaf Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada rakyat Indonesia jelang habisnya masa jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia. Hal itu menurutnya manusiawi.

Apalagi, mengingat masa jabatan Jokowi akan segera berakhir pada Oktober 2024 mendatang setelah dua periode alias 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI.

“Jadi saya rasa itu hal yang manusiawi untuk mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia, apalagi beliau habis ini pensiun,” ujar Kaesang Kepada wartawan, Jumat (2/8), dikutip dari JawaPos.com.

Dengan jabatannya yang mesti mengurus Indonesia dari Sabang sampai Merauke, ia mengatakan pastinya ada pihak-pihak yang tak puas dengan kebijakan ayahnya tersebut.

“Saya rasa itu kan sebagai seorang presiden pasti juga tidak sempurna. Tidak ada mahluk hidup di dunia ini yang sempurna, pasti ada yang melakukan kesalahan,” pungkas Kaesang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafan memimpin Indonesia, dalam 10 tahun terakhir. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam.

Permintaan maaf itu juga disampaikan atas nama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Acara tersebut dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan tokoh masyarakat.

“Bapak-Ibu sekalian, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi. (jpc)


Terkait Nasional
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa
Nasional
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa

RADARBANDUNG.id- JNE menyelenggarakan acara puncak penghargaan JNE Content Competition 2025 di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi penutup rangkaian kompetisi yang telah menjadi wadah bagi para kreator Indonesia untuk menunjukkan talenta kreatif mereka. Tahun ini, kompetisi berhasil menjaring sebanyak 3.952 karya dari empat kategori lomba yakni karya tulis, foto, video, dan desain yang menunjukkan […]

Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.