RADARBANDUNG.id- Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep turut menanggapi permintaan maaf Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada rakyat Indonesia jelang habisnya masa jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia. Hal itu menurutnya manusiawi.
Apalagi, mengingat masa jabatan Jokowi akan segera berakhir pada Oktober 2024 mendatang setelah dua periode alias 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI.
“Jadi saya rasa itu hal yang manusiawi untuk mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia, apalagi beliau habis ini pensiun,” ujar Kaesang Kepada wartawan, Jumat (2/8), dikutip dari JawaPos.com.
Dengan jabatannya yang mesti mengurus Indonesia dari Sabang sampai Merauke, ia mengatakan pastinya ada pihak-pihak yang tak puas dengan kebijakan ayahnya tersebut.
“Saya rasa itu kan sebagai seorang presiden pasti juga tidak sempurna. Tidak ada mahluk hidup di dunia ini yang sempurna, pasti ada yang melakukan kesalahan,” pungkas Kaesang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafan memimpin Indonesia, dalam 10 tahun terakhir. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam.
Permintaan maaf itu juga disampaikan atas nama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Acara tersebut dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan tokoh masyarakat.
“Bapak-Ibu sekalian, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi. (jpc)