RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku puas dengan gim internal yang dilakukan anak asuhnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024).

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak saat melatih para pemain Persib Bandung di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Rabu (10/1/2024). Jelang Lawan PSBS Biak, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak Puas dengan Gim Internal. FOTO-FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG
Gim internal digelar untuk mematangkan persiapan menjelang laga perdana Persib Bandung Liga 1 2024/2025 melawan PSBS Biak di Stadion Si Jalak Harupat, 9 Agustus mendatang.
Pelatih Persib Bandung asal Kroasia ini mengatakan, secara fisik, anak asuhnya dalam kondisi bagus.
Baca Juga :Persib Bandung Fokus Hadapi Laga Perdana Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat
Intensitas permainan cukup tinggi dengan ditandai beberapa pemain mengalami benturan.
Namun, Hodak memastikan, tidak ada pemain mengalami cedera serius.
“Ini tidak seperti bermain dengan teman (gim internal) karena ada benturan dan ada cedera. Jadi, saya harap semua bisa segera pulih dan tidak ada yang mengalami cedera buruk,” kata Hodak setelah gim internal seperti dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (3/8/2024).
Hodak yakin, anak asuhnya akan siap 100 persen pada pertandingan perdana, pekan depan.
Ia pun memperkirakan, semua pemain yang mengalami benturan akan pulih dan siap bertanding.
“Saya rasa semuanya sudah pulih saat laga pertama dan saya rasa kami sudah siap untuk pertandingan pertama nanti,” ucapnya.
Baca Juga : Sosok Komeng Uhuy yang Moncer dari Panggung Komedi ke Dunia Politik
Pada gim internal tersebut ada 6 gol tercipta.
David da Silva dan Ciro Alves masing-masih mencetak hattrick dan mengantarkan kemanangan tim biru atas tim putih.
Bojan tidak terlalu melihat hasil gim internal.
Sebab, yang terpenting baginya adalah fisik dan kebugaran pemain semakin prima.
“Ada banyak gol karena ada perbedaan. Pada dasarnya saya memainkan satu tim yang lebih baik dengan jumlah pemain asing lebih banyak. Sedangkan di tim yang satu lagi kebanyakan dihuni pemain lokal dan pemain muda,” jelasnya.
“Jadi tentunyan bukan tim yang seimbang. Masalahnya itu hanya di 20-30 menit terakhir. Tetapi di babak pertama saya rasa bagus dan tidak banyak perbedaan. Itu yang saya inginkan,” lanjutnya. (**)