RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Jaka Sembiring, menegaskan bahwa AI (Artificial Intelegence) seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman, melainkan alat bantu dalam meningkatkan produktifitas manusia.
“AI adalah alat yang dapat meningkatkan produktivitas serta kreativitas manusia, jadi jangan dipandang sebagai ancaman, justru dengan bantuan AI kita bisa belajar dan membantu meringankan tugas-tugas kita,” kata Jaka, Rabu (7/8/2024).
Menurutnya, kecerdasan buatan memiliki potensi besar dalam membantu manusia menyelesaikan masalah kompleks. Namun, ia menekankan bahwa peran manusia tetap sangat penting dalam mengarahkan penggunaan AI.
Baca Juga : Rumah Milea dalam Film Dilan Kini Dipasangi Spanduk Larangan Berfoto
“Keberadaan AI ini tentunya akan bergantung pada manusia sebagai operatornya, jadi tidak serta merta manusia bisa digantikan oleh dia (AI),” jelasnya.
Dia menyebut kolaborasi antara manusia dan AI akan menjadi kunci sukses di masa depan. Hal itu disebutnya lantaran kunci penggunaan AI tersebut tetap ada dalam kendali manusia.
“AI akan membantu kita dalam tugas-tugas kompleks, sementara manusia tetap memberikan kreativitas dan empati,” pungkas Jaka.
Baca Juga : Peran Ayah Penting Dampingi Perkembangan Anak Remaja
Sementara itu, perwakilan Pusat Artificial Intelligence ITB Prof. Bambang Riyanto Trilaksono pun menjelaskan bahwa AI mampu meniru fungsi kognitif manusia. Sehingga dalam penerapannya, pemanfaatan kecerdasan buatan ini bisa lebih memudahkan pekerjaan manusia.
“AI adalah simulasi kecerdasan manusia yang dapat belajar dan mengambil keputusan,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan contoh-contoh penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari yang semakin meluas. “Mulai dari Google Translate hingga asisten virtual, AI sudah menjadi bagian dari kehidupan kita,” tambahnya.
Tak lupa dia pun mengajak para peserta untuk mempertimbangkan bagaimana AI bisa dimanfaatkan secara optimal tanpa melupakan peran manusia.
“AI bukanlah pengganti manusia, tetapi pendukung yang kuat,” pungkas dia.
Selanjutnya, perwakilan University of Wollongong, Margie Jantti turut menyorot soal pentingnya AI yang mampu terus belajar dan berkembang. Dia mengharap di masa mendatang agar kemampuan AI bisa semakin ditingkatkan agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan manusia yang terus berkembang.
“AI masa depan harus dirancang dengan kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang cepat,” harap dia. (rup)