News

Program JKN Dampingi Mahdar Tiga Tahun Rutin Jalani Cuci Darah

Radar Bandung - 09/08/2024, 17:09 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Program JKN Dampingi Mahdar Tiga Tahun Rutin Jalani Cuci Darah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG BARA – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah mulai beroperasi sejak 1 Januari 2014 dan telah banyak membiayai kasus penyakit. Salah satunya adalah tindakan hemodialisa atau cuci darah bagi pasien gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.

Mahdar (62) adalah salah satu peserta JKN yang terdaftar sebagai peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD kelas 3 yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat sejak tahun 2020. Sejak tahun 2020 itu pula ia divonis oleh dokter menderita penyakit gagal ginjal kronis yang mengakibatkan dirinya harus melakukan hemodialisa atau cuci darah rutin sebanyak dua kali dalam kurun waktu satu minggu di Rumah Sakit Mitra Kasih, Kota Cimahi.

Saat ditemui di ruang hemodialisa, ia tampak segar dan bersemangat menceritakan kisahnya menjalani cuci darah selama ini. Mahdar merasa beruntung telah terdaftar sebagai peserta JKN yang iurannya dibiayai oleh Pemerintah Daerah Bandung Barat, sehingga tidak perlu membayar iuran JKN setiap bulan dan tidak perlu lagi memikirkan biaya cuci darah karena sudah ditanggung oleh Program JKN.

“Saya seorang wiraswasta yang saat ini tidak bekerja karena sakit, dulu sebelum sakit saya suka terima jahitan baju. Kalau sekarang ya kadang kalau ada kerjaan ya ada uangnya, kadang juga nganggur. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit dan pas-pasan dibantu oleh anak-anak, rasanya saya nggak sanggup kalau harus memikirkan biaya berobat dan cuci darah ini,” ungkap Mahdar.

Untuk itu Ia sangat bersyukur dengan adanya Program JKN oleh pemerintah yang dikelola BPJS Kesehatan, karena sangat membantu masyarakat yang membutuhkan. Mahdar juga memberi apresiasi terhadap pelayanan yang ia terima dari pihak RS. Selama menjalani cuci darah rutin, Ia tidak pernah mendapatkan pembedaan sama sekali terkait pelayanan kesehatan. Baik itu pasien umum dan pasien JKN, semuanya sama dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.

“Sudah hampir empat tahun saya menggunakan untuk cuci darah tidak ada biaya apapun yang harus saya bayar, semua obat tersedia di rumah sakit,” jelas Mahdar.

Menurutnya, layanan yang diberikan Program JKN sangat lengkap, mulai dari pemeriksaan awal, pemeriksaan lanjutan di dokter spesialis, pengambilan obat rutin setiap bulan sampai layanan cuci darah semuanya ditanggung. Tak terbayangkan olehnya jika saat ini belum ada Program JKN, berapa biaya lagi yang harus ia siapkan.

Dirinya juga menambahkan bahwa pelayanan yang diterima tidak terdapat perbedaan layanan antara pasien umum dan pasien JKN. Bahkan saat ini sudah menggunakan layanan sistem fingerprint sebelum melakukan cuci darah. Menurutnya, inovasi ini bisa mempercepat proses layanan cuci darah, artinya sudah semakin canggih di era digital seperti saat ini.

“Untung saja pengobatan cuci darah ini ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan dan iuran JKN saya setiap bulan juga ditanggung oleh Pemerintah Bandung Barat. Tidak pernah terbayangkan oleh saya bagaimana jadinya kalau tidak ditanggung atau menggunakan uang sendiri. Saya sangat berterimakasih kepada BPJS Kesehatan dan pihak RS atas pelayanan baik yang saya terima. Untuk Pemerintah Bandung Barat, saya berharap semoga dapat terus berlanjut dan tetap dipertahankan menjadi peserta PBI dari APBD Bandung Barat,” ujarnya.

Tak lupa Mahdar juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mampu untuk segera ikut mendaftar menjadi peserta program JKN yang sangat bagus dan mulia ini. Niatkan ibadah untuk membantu sesama. Walaupun tidak sakit dan rutin membayar iuran, akan dibalas berlipat ganda dengan pahala dan kesehatan. (*)


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Sukseskan Program Koperasi Desa Merah Putih
Kabupaten Bandung Barat
Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Sukseskan Program Koperasi Desa Merah Putih

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menegaskan dukungannya terhadap kesuksesan progam Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di wilayahnya. Wakil Bupati (Wabup) Bandung Barat, Asep Ismail mengatakan, demi suksesnya program tersebut pihaknya bakal terus memberikan pendampingan, fasilitas digitalisasi maupun kurangnya kapasitas sumber daya manusia (SDM). “Kami akan terus memberi pendampingan, fasilitas digitalisasi dan kekurangan kapasitas sumber […]

Bawaslu RI Gelar kegiatan Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik Pengawasan Pemilu dan Pemilihan di Bandung Barat
Kabupaten Bandung Barat
Bawaslu RI Gelar kegiatan Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik Pengawasan Pemilu dan Pemilihan di Bandung Barat

RADARBANDUNG.id- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melaksanakan kegiatan Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik Pengawasan Pemilu dan Pemilihan di Bandung Barat pada Minggu (20/7/2025). Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Widodo Wuryanto mengatakan, hal itu merupakan upaya untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya akses informasi yang valid serta peran aktif publik dalam pengawasan pemilu yang jujur […]

Soal Jam Efektif Pembelajaran, Disdik Bandung Barat Ikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat
Kabupaten Bandung Barat
Soal Jam Efektif Pembelajaran, Disdik Bandung Barat Ikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat

RADARBANDUNG.id- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat mengikuti Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor: 58/PK.03/DISDIK tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Seperti diketahui, tahun ajaran 2025/2026 ini  jam masuk sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA sederajat yang dimulai pukul 06.30 WIB. Selain itu, ,pembelajaran juga dilakukan selama lima hari dalam […]

Tersandung Kasus Korupsi, Dua ASN Bandung Barat Diberhentikan Sementara
Kabupaten Bandung Barat
Tersandung Kasus Korupsi, Dua ASN Bandung Barat Diberhentikan Sementara

RADARBANDUNG.id- Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung Barat menyusul status tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan caravan mobile unit laboratorium COVID-19 tahun anggaran 2021. ASN Kabupaten Bandung Barat tersebut yakni Eisenhower Sitanggang yang menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Ridwan Diomara Silitonga yang bertugas di RSUD Lembang. Kepala Badan Kepegawaian dan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.