News

Sambut HUT ke-79 RI, Kang Jimat Rela Bergelantungan demi Kibarkan Bendera Raksasa di Ketinggian 40 Meter

Radar Bandung - 17/08/2024, 05:51 WIB
AM
Azam Munawar
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.ID, SUBANG – Aksi bertaruh nyawa kembali dilakukan H. Ruhimat alias Kang Jimat dengan mengibarkan bendera merah putih raksasa dengan ketinggian 40 meter di atas Sungai Curug Goong.

Pengibaran bendera oleh Kang Jimat ini dalam rangka menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sesaat sebelum mengibarkan bendera merah putih, Kang Jimat atau yang akrab disapa Kang Jinat terlebih dahulu dipasangi tali pengaman di badannya oleh Tim Warna Alam.

Baca Juga : BIN Ingatkan Antisipasi Kerawanan di Momen HUT RI dan Penyelenggaraan Pilkada

Adapun Bendera merah putih berukuran 10X5 meter ini dikibarkan di atas tebing Curug Goong, Desa Cinta Mekar, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.

Sebelum dikibarkan, bendera sudah dipasang di tebing dengan ketinggian 40 meter.

Kang Jimat bersama seorang Perintis Warna Alam, menarik bendera hingga berkibar tertiup angin.

Baca Juga :Jelang Laga ACL 2 2024/2025: Persib Bandung Optimistis Tatap Persaingan Grup F, Ini Kata Umuh Muchtar

Aksi pengibaran bendera merah putih raksasa yang digagas Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam ini untuk menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Meskipun sudah berusia 60 tahunan, Kang Jimat tetap nekat dan semangat bergelantungan di sebuah tali untuk mengibarkan bendera merah putih. Padahal aksi tersebut dilakukan tanpa persiapan dan latihan di hari-hari sebelumnya.

Baca Juga :Postingan di Medsos Makin Keren, Ini Tips Fotografi Ciamik Pakai Poco M6

“Saya memberanikan diri mengibarkan bendera merah putih di atas tebing karena untuk memberikan contoh bagi anak muda. Agar semangat berjuang tetap menyala demi nusa dan bangsa,” kata H. Ruhimat.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pelajar Pecinta Alam SMAN 1 Jalancagak dan Pecinta Alam Madrasah Aliyah Jalancagak.

Seusai mengibarkan bendera merah putih, Kang Jimat memberikan pesan kepada semua pelajar yang hadir dalam acara.

Termasuk semangat untuk memperjuangkan masa depan demi Subang lebih maju.

Ketua Umum Warna Alam, mengaku, bukan hal mudah membentangkan bendera raksasa di atas Curug Goong.

Akses anchor cukup berjauhan dan deras air Curug yang cukup kencang membuat tim terkendala.

Tim Warna Alam membutuhkan beberapa kali survei tempat dan dua minggu persiapan untuk pembentangan bendera.

Medannya memang tidak curam, tapi minim akses untuk mengikat tali menjadi tantangan tersendiri.

Ditambah angin cukup kencang membuat adrenalin tim pengibar terpacu.

Salah satu Perintis Warna Alam, Anwar Wana Subang mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-79.

Semangat dan jiwa nasionalisme harus dipupuk semua elemen masyarakat di era globalisasi terutama para pelajar.

“Pengibaran bendera raksasa merupakan simbol kebesaran bangsa Indonesia. Kami ingin mengajak masyarakat lebih mencintai dan mengobarkan jiwa nasionalisme. Para pahlawan kemerdekaan telah berjuang mati matian demi merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” kata dia.

Kendati demikian, bendera raksasa tersebut akhirnya berhasil dibentangkan menggunakan tali baja (seling) yang melintang melewati tengah Curug Goong.

“Sulit diungkapkan dengan kata-kata, yang jelas bangga banget, hiang semua capek. Alhamdulillah ini sumbang sih kami atas kemerdekaan Indonesia, ini bukti kami bangga dengan Indonesia,” pungkasnya. (Anr)