RADARBANDUNG.id, BANDUNG–Sebanyak 875 peserta mengikuti acara talkshow Bedah Karma dan Meditasi yang digagas Yayasan Cahaya Cinta Kasih bersama Guru Meditasi Bunda Arsaningsih dan dr Rastho Mahotama di Gedung Telkom Sportainment Bandung, Minggu (18/8/2024). Talkshow ini sebagai bentuk pelayanan berbagi pengetahuan spiritualitas yang universal kepada masyarakat, memahami karma atau takdir secara esensial, untuk menemukan solusi atas kondisi yang dihadapi.
Guru Meditasi Bunda Arsaningsih merasa bangga melihat animo masyarakat untuk mengikuti acara Bedah Karma ini cukup tinggi.
“Animo masyarakat Bandung luar biasa, ada sekitar 875 peserta yang mendaftar untuk mengikuti acara talkshow ini, mudah-mudahan dengan proses meditasi ini kesadaran manusia meningkat menjadi lebih baik lagi, karena mereka sadar akan dirinya untuk menata hidupnya lebih baik lagi serta membangun kualitas pikiran yang positif,” ujar Bunda Arsaningsih kepada wartawan di sela-sela Talkshow Bedah Karma dan Meditasi di Gedung Telkom Sportainment Bandung, Minggu (18/8/2024).
Baca juga : Seminar dan Talkshow, WiLAT Ajak Kaum Perempuan Berperan dalam Supply Chain, Logistik dan Transportasi
Menurut Bunda Arsaningsih, talkshow di Bandung adalah gelaran kali ke enam setelah Denpasar, Lombok, Badung, Surabaya, Yogyakarta, pesertanya sudah mencapai 3.700 orang.
Dia menerangkan, pada 2024 ini jumlah peserta memang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 500-an. “Mereka yang sudah mengikuti talkshow dan meditasi kemudian mengajak lebih banyak orang lagi. Ini berarti apa yang sudah saya berikan dulu ternyata memberikan aura yang positif bagi para peserta,” ungkap Bunda Arsaningsih.
Sebagai catatan, Bunda Arsaningsih telah mendapatkan Gelar Certified Professional Spiritual Healer (CPSH) yang terakreditasi oleh the International Board of Standards IBS, dan diakui oleh American Academy.
Dalam taklkshow dan meditasi Bedah Karma yang dikemas secara interaktif kali ini, Bunda Arsaningsih akan membedah karma peserta yang dipilih secara acak.
Baca juga : Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Persatuan Islam (IKAPPI) Pajagalan Bandung Gelar Talkshow 40 Reborn
Yang beruntung dan berkenan dibedah akan menjadi narasumber untuk dievaluasi dan menjadi proses belajar semua peserta. Dengan proses bedah karma secara live,
memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan mendapatkan solusi terkait permasalahan yang dihadapinya.
Proses bedah karma digambarkan seperti membaca suratan takdir peserta, membuka peluang untuk mengenali, menerima realitas kehidupan, dan mulai membenahi untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Selama ini orang kebingungan dengan takdir yang diterimanya. Penting dipahami bahwa untuk mencapai kemakmuran yang baik di masa yang akan datang, perlu pengetahuan dan upaya yang tepat. Membekali diri dengan pemahaman karma atau takdir, membuat masyarakat lebih berkesadaran bahwa setiap langkah dan keputusan yang diambil akan menjadi benih di masa depan. Dengan hukum tabur tuai, ketika kita menanam kemakmuran ke segala arah, kelak kita akan menuai kemakmuran tersebut.
Setelah sesi talkshow berakhir, Bunda Arsaningsih mengajak peserta untuk bermeditasi bersama dengan meditasi SOUL Reflection, menuntun peserta untuk bisa mulai berdamai dengan masa lalu mereka, membersihkan secara bertahap pendaman-pendaman negative yang ada di dalam diri, dan mulai memperkuat afirmasi positif
sebagai dasar utama untuk memulai hidup yang lebih baik.
Sementara menurut Ketua Panitia Acara talkshow Bedah Karma dr Ni Wayan Putu Santhi, dari 875 peserta yang hadir 60 persen diantaranya berasal dari kalangan masyarakat umum, selebihnya adalah komunitas Soul. “Kami benar-benar mengapresiasi peserta yang datang dan ingin belajar mengenali dirinya sendiri,” papar Santhi.
Talkshow Bedah Karma yang dipandu host dr Rastho Mahotama ini selanjutnya akan digelar di Jakarta yang pelaksanaanya diperkirakan pada akhir 2024.(*)