RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kota Bandung kembali menunjukkan inovasi dalam mengembangkan destinasi wisatanya, kali ini melalui peluncuran Selasar Menyala dan Jembatan Menyala di kawasan Braga. Dua fasilitas ini, yang terletak di RW 08 Kelurahan Braga ini bukan hanya sekadar daya tarik visual, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menghidupkan ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat setempat.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq, menjelaskan pengembangan destinasi wisata Selasar Menyala dan Jembatan Menyala di kawasan Braga merupakan bagian dari program Social Economy Development.
“Hadirnya Braga Menyala ini bisa memberikan solusi alternatif bagi warga untuk menggairahkan potensi sosial ekonomi di wilayah ini,” kata Eric, ditulis Minggu (18/8).
Dia menyebutkan dibuatnya efek glow-in-the-dark di Selasar dan Jembatan Menyala diharapkannya mampu menarik minat wisatawan, khususnya di malam hari. Tak cuma itu dia mengharap hadirnya dua destinasi itu dapat sekaligus menghidupkan suasana Braga sebagai pusat aktivitas ekonomi.
“Kawasan ini juga diperkaya dengan mural-mural artistik yang menghiasi sepanjang RW 08 Braga, menjadikannya area yang ideal untuk berburu foto,” ujarnya.
Tak cuma itu, ia menyebut pusat kuliner yang ada di sekitar kawasan Braga pun menawarkan ragam makanan khas yang dapat dinikmati wisatawan. Menurutnya kehadiran destinasi kuliner tersebut akan semakin mengukuhkan Braga sebagai destinasi wisata yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga lidah.
“Ini adalah sebuah pusat jajanan yang bisa menarik warga untuk selain tadi fotografi, juga jalan-jalan di sekitar Braga, sambil menikmati berbagai kuliner,” sebut dia.
Baca juga : Merial Syariah Boutique Hotel Meramaikan Pariwisata Kota Bandung dengan Layanan Berkualitas
Selain dua destinasi baru yang ada, pesona Braga tidak hanya berhenti pada efek visual dan kuliner saja. Di sepanjang trotoarnya kini hadir Musisi Trotoar yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Braga Beken. Grup musik yang beranggotakan empat orang ini pun telah menjadi ikon Braga Beken dengan penampilan mereka yang memikat setiap akhir pekan.
Salah satu anggota Musisi Trotoar, Ari (33) bercerita tentang perjalanan mereka yang penuh tantangan sebelum akhirnya bisa tampil di Braga Beken.
“Kami bersyukur bisa tampil di sini, pengunjung lebih menikmati musik kami tanpa gangguan lalu lintas,” ungkap Ari.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiar, menyebut bergabungnya inovasi wisata dan seni ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.
Dia pun menerangkan bahwa program pemberdayaan ini juga bertujuan untuk membuat masyarakat Braga lebih mandiri, mengurangi ketergantungan pada bantuan pemerintah.
“Kami berharap warga Braga mampu mandiri secara ekonomi dan terus berkembang bersama-sama,” pungkas Soni. (rup/rls)
