RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengambil tindakan tegas kepada dua dokter residennya yang terbukti melakukan perundungan kepada mahasiswa juniornya di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Syaraf FK Unpad.

Suasana Gedung Koeswadji di Pasteur, Sukajadi, Kota Bandung, Senin (19/8).Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengambil tindakan tegas kepada dua dokter residennya yang terbukti melakukan perundungan kepada mahasiswa juniornya di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Syaraf FK Unpad. FOTO-FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG
Selain dua orang dokter residen Unpad yang dikenai sanksi berupa pemecatan, ada tujuh orang lain yang juga dijatuhi sanksi ringan lantaran tindakan perundungan kepada juniornya.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unpad, Yudi Mulyana Hidayat mengaku prihatin atas aksi perundungan yang kerap terjadi di dunia pendidikan spesialis tersebut.
Kendati, upaya pemberantasan perundungan di lingkungan PPDS telah dilakukan sejak lama oleh Unpad dan Rumah Sakit Hasan Sadikin, ia mengaku hingga kini masih kerap terjadi kejadian serupa di lingkungan pendidikan spesialis tersebut.
“Upaya pemberantasan telah dan terus dilakukan sejak lama tapi belum membuahkan hasil yang menggembirakan, terjadi dan terus terjadi lagi, ” kata Yudi dalam keterangan tertulis, Senin 19 Agustus 2024.
Dirinya menyebut, guna melakukan pencegahan kasus serupa terjadi pihaknya bersama RSHS telah mengambil upaya preventif mulai membentuk Komisi Disiplin, Etika dan Anti Kekerasan Fakultas Kedokteran Unpad-RS Hasan Sadikin.
Baca Juga :Meriah, Lomba Senam Jimat Birukan Area Wisata Curug Goong Serangpanjang Subang
Tak cuma itu, guna mencegah aksi perundungan selanjutnya pihaknya telah telah membuat Pedoman Sanksi Kekerasan dan Bullying yang dibagikan kepada para peserta didik baru saat awal masuk pendidikan.
Ia menjelaskan, buku tersebut berisi Pakta Integritas Anti Kekerasan dan Bullying yang harus dibubuhi tanda tangan oleh peserta didik baru serta disumpah di hadapan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad dan Direktur RS Hasan Sadikin.
“Jadi kami tidak akan Lelah dan akan terus berupaya untuk memberantas bullying di lingkungan FK Unpad dan RS Hasan Sadikin,” tegasnya.
Baca Juga :Nutrilon Royal Hadirkan Layanan Berbelanja Terbaik dengan Nutrishop untuk Penuhi Nutrisi si Kecil
Diketahui, dugaan aksi perundungan atau bullying tersebut terjadi kepada mahasiswa yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Syaraf Unpad di RSHS Bandung. Bullying tersebut terjadi pada Juni lalu dan residen memilih mengundurkan diri dokter pengajar atau konsulen dijatuhi sanksi. (rup)