RADARBANDUNG.id, JAKARTA -Partai Golkar memberi sinyal untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar.
Hal itu diungkapkan Ketua Steering Committee (SC) Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir.
Adie Kadir menyebtukan, Golkar membuka kemungkinan Presiden Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar pasca Munas XI.
Baca juga : Jokowi Minta Maaf, Kaesang: Beliau Habis Ini Pensiun
Hal itu lantaran AD-ART Partai Golkar tidak melarang adanya pihak luar menjadi Dewan Pembina.
“Kalau Dewan Pembina ini biasanya adalah kader-kader Partai Golkar yang sudah senior, biasanya begitu. Memang tidak ada eksplisit dalam AD-ART itu apakah boleh orang luar atau tidak itu tidak ada,” kata Adies di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
Adies mengungkapkan, ada kebiasaan di Partai Golkar yang menjadi anggota Dewan Pembina merupakan kader senior. Namun, ia menyebut nama Jokowi sejauh ini belum menjadi pembahasan untuk menjadi calon anggota Dewan Pembina.
Pasalnya, beredar kabar Jokowi bakal menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Jokowi dikabarkan bakal masuk setelah Bahlil Lahadalia ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca juga : Gelar Zikir dan Doa Kebangsaan, Jokowi: Saya Mohon Maaf Tidak Dapat Menyenangkan Semua Pihak
“Kalau tidak ada dalam AD-ART sebenarnya sih boleh-boleh aja, tapi sampai saat ini di arena Rapimnas dan memasuki Munas, nama-nama tersebut sama beliau (Jokowi) belum beredar, belum ada sampai detik ini, belum ada kedengaran,” pungkas Adies.
Sebagaimana diketahui, DPP Partai Golkar menggelar Rapimnas dan Munas ke XI di JCC, Senayan, Jakarta, pada 20-21 Agustus 2024. Munas itu digelar untuk mencari ketua umum definitif pengganti Airlangga Hartarto yang memutuskan mundur, pada Sabtu (10/8). (jpc)