RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Tiga unit rumah di Kampung Neglajaya Rt02/Rw012 Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hangus terbakar, Rabu 21 Agustus 2024.

Ilustrasi Kebakaran. Foto: Dimas Pradipta/Jawa Pos. Sementara itu, foto atas pemilik rumah saat membersihkan puing-puing rumah yang terbakar, Rabu 21 Agustus 2024. Foto: Hendra Hidayat/Radar Bandung
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung Barat, Siti Aminah Anshoriah menjelaskan, usai menerima laporan terkait adanya peristiwa tersebut pihaknya langsung meluncurkan ke lokasi.
“Kami menerima laporan kebakaran pada Rabu 21 Agustus 2024 sekitar pukul 06.40 WIB. Setelah itu anggota langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan pemadaman api,” katanya.
Baca Juga :Putusan MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah, Akhiri Tirani dan Dominasi Partai Besar
Ia menambahkan, untuk menangani kebakaran yang menghanguskan tiga rumah tersebut pihaknya menerjunkan alat bantu berupa Fire Truck dab Watter Supply.
“Selain melibatkan petugas kebakaran KBB, pemadaman api juga melibatkan warga dan pada akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 08:00 WIB,” tambahnya.
“Setibanya di lokasi, petugas melakukan proses pemadaman dan pendinginan, dilanjutkan dengan proses pendataan dan Sosialisasi bahaya kebakaran,” imbuhnya.
Baca Juga :Pilkada Jabar 2024, Inilah Daftar Paslon Kepala Daerah yang Diusung NasDem
Ia menyebut, setidaknya luas bangunan yang terbakar kurang lebih seluas 126 meter persegi dari total keseluruhan 168 meter persegi.
“Dari tiga rumah yang terbakar terdapat 5 kartu keluarga (KK) dengan total 15 jiwa. Sedangkan luas area yang berhasil diselamatkan 42 meter persegi,” katanya.
Masih kata Siti, berdasarkan penuturan saksi di lokasi, kebakaran tersebut diduga dipicu oleh adanya korsleting listrik yang mengakibatkan ketiga rumah ini hangus terbakar.
Baca Juga :Ridwan Abdullah Putra Asal Bandung Barat Catat Rekor MURI Pelayanan Tubektomi Terbanyak dalam 1 Hari
“Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah penyebab kebakaran di duga dari konsleting listrik. Objek yang terbakar bangun tempat tinggal di sebelah kanan, lalu bangunan sebelah kirinya dan bangunan di sebelah belakang,” paparnya.
Ia menegaskan, akibat peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
“Jika dihitung jumlah kerugian dari tiga rumah yang terbakar ini kurang lebih Rp 200 juta. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” tandasnya. (Kro)