News

Aksi Demo Kawal Putusan MK Kembali Digelar di DPRD Jabar, Massa Keluhkan Tindakan Represif Aparat

Radar Bandung - 23/08/2024, 17:11 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Aksi Demo Kawal Putusan MK Kembali Digelar di DPRD Jabar, Massa Keluhkan Tindakan Represif  Aparat
Salah seorang massa aksi berorasi di hadapan massa yang lain menuntut DPR RI membatalkan revisi RUU Pilkada yang dikeluarkan MK, di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (23/8). (wahyu purnomo/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG -Aksi demo kawal putusan MK di depan Kantor DPRD Jabar Kota Bandung kembali digelar hari ini.

Ribuan massa gabungan dari berbagai elemen yang melakukan demo kawal putusan MK memadati ruas Jalan Diponegoro tepatnya di depan Kantor DPRD Jawa Barat.

Massa yang berkumpul kali ini masih dalam agenda kawal putusan MK yang coba diakali oleh DPR RI melalui Sidang Paripurna yang kini tertunda.

Baca juga : Gabungan BEM SI Ajak Demo di DPRD Jabar, Kenakan Jas Almamater atau Pakaian Hitam

Lewat pantauan Radar Bandung, massa aksi demo mulai berkumpul di depan Gedung DPRD Jabar sekitar pukul 14.20 WIB. Sampai pukul 16.11 WIB, diketahui jumlah massa terus berdatangan utamanya dari arah barat Jalan Diponegoro.

Salah seorang peserta aksi, Cindy (20) mengaku aksi demo ini ditujukkan untuk mengawal putusan MK yang kini coba dikangkangi oleh Pemerintah lewat DPR RI.

“Datang ke sini karena prihatin ya dengan kondisi Indonesia hari ini yang mana ada upaya-upaya untuk melanggengkan kekuasaan dari pihak-pihak tertentu,” kata Cindy, ditemui di lokasi, Jumat (23/8).

Dia menjelaskan berdasar informasi yang diterimanya bahwa aksi demo ini akan berlangsung sekitar satu minggu penuh. Ia menyampaikan hal itu untuk memastikan tuntutan dari seluruh elemen masyarakat bisa benar-benar didengar oleh para pemangku kebijakan.

Baca juga : PJU Diponegoro Kota Bandung Mati Saat Polisi Bubarkan Massa Aksi Peringatan Darurat RUU Pilkada, Polisi Diduga Intimidasi Jurnalis

“Dari infonya sih aksi ini masih ada lima hari lagi jadi satu minggu full, sampai tuntutan masyarakat dikabulkan saja. Saat ini kan benar ada pembatalan pengesahan RUU Pilkada, tapi itu kan lisan saja, bukan surat pembatalan yang keluar,” lanjutnya.

Selanjutnya, massa aksi lainnya, Iqbal (21) menuturkan hadir di aksi kali ini untuk menyuarakan dan mengawal putusan MK yang kini coba direvisi DPR. “Seperti tahun 2019 lalu dan aturan-aturan yang merugikan rakyat selalu diambil tengah malam kan. Makanya keputusan lisan yang dikeluarkan DPR sekarang jangan sampai membuat massa aksi lengah kan, makanya harus dikawal terus,” kata Iqbal.

“Jadi untuk yang sekarang kita suarakan terus agar tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mengotak-atik putusan yang sudah diketuk oleh MK tersebut,” sambungnya.

Sementara itu, peserta aksi lain, Sahrul (21) turut berkomentar mengenai aksi represif yang dilakukan aparat kemanan saat pembubaran massa aksi di hari sebelumnya, Kamis (22/8) malam. Dirinya meyanyangkan langkah represif yang dilakukan oleh aparat.

“Sebagai masyarakat tentunya saya sangat menyayangkan ya karena masyarakat maupun mahasiswa ini kan menyampaikan kebenaran menginginkan demokrasi seutuhnya tapi justru mendapat tindakan represif dari aparat,” jelas Sahrul.

“Seharusnya kan aparat ini fungsinya sebagai penegak hukum bukan yang malah seakan-akan mempermainkan hukum jadi tajam ke bawah aja gitu,” pungkasnya. (rup)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.