RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Aksi penolakan revisi RUU Pilkada di depang Gedung DPRD Jabar berlangsung damai. Tidak ada kericuhan yang menimbulkan korban dari massa aksi maupun pihak kepolisian.
Diketahui, massa aksi berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat.
Unjuk rasa dilakukan dengan cara orasi penyampaian pendapat dan melakukan pelemparan sampah secara bersamaan ke dalam Gedung DPRD, sebagai bentuk kekecewaan mereka atas rencana revisi RUU Pilkada yang tidak memuat putusan Mahkamah Konstitusi.
“Kita apresiasi dan terima kasih kepada warga masyarakat di Jawa Barat yang telah menyampaikan aspirasi dengan baik, damai, dan tertib,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (27/8).
Jules menuturkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum, agar menjaga ketertiban.
“Imbauan untuk seluruh warga masyarakat di Jawa Barat agar saat menyampaikan aspirasi dilakukan dengan baik dan tetap menjaga situasi yang aman dan tertib,” katanya.
Jules mengungkap, untuk saat ini situasi di daerah-daerah di Jabar, dalam kondisi kondusif. Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan dan pengamanan untuk menjaga Kamtibmas di Jabar.
“Situasi Jawa Barat sampai saat ini masih dalam keadaan aman, tertib, terkendali, dan kondusif,” pungkasnya. (dbs)