News

INA Digital Rilis Terbatas Akhir Bulan, Libatkan Puluhan Ribu ASN

Radar Bandung - 04/09/2024, 08:19 WIB
AM
Azam Munawar
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengundang menterinya untuk membahas INA Digital, Selasa 3 September 2024.

INA Digital Rilis Terbatas Akhir Bulan, Libatkan Puluhan Ribu ASN

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas. Foto : Dok. Kementerian PANRB. Sementara itu foto atas, Presiden Jokowi. Foto: Dok. Instagram.com/jokowi

Bulan ini 19 layanan dasar sudah bisa dijalankan melalui aplikasi INA Digital ini.

Seusai rapat terbatas, Menteri PANRB Azwar Anas menyebut akan merilis secara secara bertahap pada tiga produk awal yang dikembangkan oleh INA Digital.

Baca Juga :Mimpi Tunanetra Punya Rumah dari Hasil Memijat 500 Jam Pudar, Rp 25 Juta Digondol Penipu

Rilis terbatas tahap 1 atau Alpha yang direncanakan pada minggu ke-4 bulan ini akan merilis Aplikasi INA Ku, INA Gov, dan INA Pas.

“Ada 19 fitur awal (tahap awal rilis, Red). Salah satu di sektor pendidikan nanti untuk Program Indonesia Pintar,” kata Anas.

Selain itu ada program dari Kemenkes, BPJS Ketenagakerjaan, bantuan sosial, kependudukan, hingga layanan BPJS Kesehatan.

Baca Juga :Peduli Wilayah Binaan, PTJSL Serahkan Bantuan Pembuatan Biopori di Area Ruas Jalan Tol Akses Patimban

“Rilis terbatas ini merupakan cara baru dalam pengembangan aplikasi di Pemerintahan, yang sebelumnya mungkin kita terbiasa terlalu fokus pada event launching-nya, dibanding kesiapan produk yang akan digunakan,” kata Anas.

INA Gov atau Portal Administrasi Pemerintahan nantinya akan menginteroperabilitaskan layanan aparatur negara.

Mulai dari profil ASN, sasaran kinerja ASN, media pembelajaran ASN, dan layanan kenaikan pangkat, mutasi, hingga pemberhentian.

Baca Juga :Bawaslu Periksa Empat Kepala Desa, Diduga Bersekongkol Menangkan Satu Bacalon Bupati Bandung

Sementara itu INA Pas atau Identitas Digital Terpadu akan menjadi ujung tombak keterpaduan sistem dan aplikasi.

Anas menyampaikan pada rilis Alpha ini akan melibatkan 10.000 ASN pada INA Gov dan 40.000 pengguna pada INA Ku.

Rilis terbatas tahap 1 mengenalkan fitur dasar kepada pengguna secara terbatas untuk mendapatkan feedback dan identifikasi awal.

Sementara itu pada rilis terbatas tahap 2 atau Beta akan diperluas dengan melibatkan 138 instansi pemerintah pada INA Gov dan lebih dari 40.000 pengguna pada INA Ku.

Fitur yang dirilis akan lebih luas bagi pengguna eksternal terbatas untuk meminimalisir kendala untuk perbaikan dan penyempurnaan fitur.

“Pada tahap akhir, full release dilakukan bagi seluruh pengguna dan dilakukan secara terbuka. Versi yang digunakan akan lebih stabil dengan fitur yang terus diperluas sesuai kebutuhan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Menkominfo Budi Arie menyatakan Presiden Joko Widodo meminta agar digitalisasi terus dijalankan.

“Digitalisasi dalih kunci untuk kita melompati sebagai negara (maju),” katanya.

Selain itu dengan digitalisasi ini diharapkan pemerintah bisa memaksimalkan pelayanan publik dengan baik. (lyn/jawa pos)