RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Kepala Dinas Kesehatan dr Maxi, mengatakan setiap tahunnya, jumlah penderita TBC atau tuberkulosis di wilayah itu bertambah jadi sekitar 5.000 orang.
Hal itu disampaikan dr Maxi usai mengunjungi satu keluarga di Subang Kota yang diduga terpapar TBC, pada Sabtu (7/9) lalu.
Menurut dr Maxi TBC adalah penyakit yang berasal dari kuman BTA (bakteri tahan asam), dan penyakit ini bisa menular.
Baca juga : 103 Ribu Orang Dewasa di Jabar Terdeteksi Menderita TBC Hingga Juni 2024, 20 Ribu Lainnya Kasus Anak
“Jika seseorang yang terkena TBC dan bersin di hadapan orang lain yang tidak terkena TBC, itu bentuk penularannya,” ungkapnya.
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang paru paru. Untuk TBC paru merupakan bentuk yang paling umum dari TBC.
Baca juga : Waspada TBC: Kenali, Cegah dan Obati Sampai Sembuh!
“Gejala TBC Paru adalah sesak napas dan batuk kronis. TBC Paru menular melalui udara, terutama saat penderita batuk atau bersin tanpa menutup mulut. Salah satu contoh, ayah dan anak ini menunjukkan gejala tersebut,” ucapnya.
Maxi mengatakan, kondisi rumah kontrakan yang keluarga ini tinggali sangat minim ventilasi udara serta berada di pemukiman padat penduduk. Kondisi ini memicu penyebaran TBC.
“Akibat minim ventilasi, sehingga keluarga ini jarang kena panas karena jarang keluar rumah akibat mungkin malu karena penyakitnya,” tutupnya (Anr)