News

Dukung Ketahanan Pangan Keluarga di Desa Wanaraja Garut, Tim PKM USB YPKP Inisiasi ‘Harum Madu Plus’

Radar Bandung - 13/09/2024, 13:42 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Dukung Ketahanan Pangan Keluarga di Desa Wanaraja Garut, Tim PKM USB YPKP Inisiasi ‘Harum Madu Plus’
Tim PKM USB YPKP dan Kelompok Berfoto Bersama Kelompok Tani Wanita Desa Wanaraja Kab. Garut

RADARBANDUNG.id- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sangga Buana Yayasan Pendidikan dan Keuangan Perbankan (PKM USB YPKP) Bandung menginisiasi program inovasi dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan keluarga di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut melalui Program Harum Madu Plus (Halaman Rumah Bermanfaat Terpadu Plus).

Program ini merupakan penguat Program Harum Madu yang telah digagas oleh Pemerintah Kabupaten Garut untuk memanfaatkan halaman rumah warga sebagai lahan produktif yang dapat menunjang kebutuhan pangan sehari-hari.

Menurut Ketua Tim PKM USB YPKP Dr. Nenny Hendajany, S.Si., S.E., M.T. desa Wanaraja dipilih karena memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian rumah tangga. Menurut Nenny, melalui program Harum Madu Plus, Warga Desa diajak untuk menambah jenis tanaman yang telah ditanam pada program sebelumnya, berupa penanaman anggur.

Selain itu, lanjut Nenny, Tim PKM USB YPKP juga melakukan pelatihan dan motivasi seperti Pelatihan Budidaya Anggur dan Pembuatan Pupuk Organik, Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (PERT), Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber), pemasangan Internet of Things (IoT) serta pengelolaan lahan secara efisien.

Program Tim PKM USB YPKP ini sepenuhnya didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) melalui pendanaan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024.

Kegiatan PKM Harus Madu Plus yang dilakukan di Desa Wanaraja Kabupaten Garut sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Kegiatan pertama diawali dengan kegiatan audiensi pada Senin, 15 Juli 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Desa Ahmad Solihin dan Kelompok Wanita Sarinah. Selain itu, TIM PKM USB YPKP juga menghadirkan dosen dari Fakultas Ekonomi Audita Setiawan, SE., MM untuk menyampaikan materi mengenai motivasi.

Menurut Nenny, kegiatan perdana ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat dan juga untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh masyarakat tersebut dalam kegiatan ini berlangsung.

Menurut Sekretaris Desa Wanaraja Ahmad Solihin kegiatan yang diinisiasi oleh dosen dari USB YPKP Bandung sangat diperlukan oleh kelompok Kelompok Wanita Tani Sarinah untuk meningkatkan keterampilan bercocok tanam dan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah

“Kegiatan seperti ini sangat diperlukan oleh Kelompok Wanita Tani Sarinah untuk meningkatkan keterampilan bercocok tanam dan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah. Selain itu, program ini juga dapat mengurangi ketergantungan warga pada bahan pangan dari luar desa,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Sedangkan kegiatan kedua yang dilakukan Tim PKM USB YPKP yaitu pelatihan tentang budidaya anggur, pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga, dan cara-cara mengatasi hama secara alami. Pelatihan dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024.

Menurut Nenny kegiatan berupa pelatihan ini diharapkan dapat membantu warga dalam mencapai kemandirian pangan yang berimplikasi pada kesejahteraan. Ia juga menegaskan bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh Tim dosen USB merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.

“Melalui program ini, kami berharap dapat membantu warga Desa Wanaraja dalam mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Ini juga merupakan salah satu bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat,” ungkapannya.

“Selain pelatihan, program Harum Madu Plus juga melibatkan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan warga dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka dapatkan. Tim PKM berencana untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala guna melihat perkembangan program dan memberikan bantuan teknis jika diperlukan,” lanjut Nenny yang juga merupakan Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USB YPKP.

Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan yaitu Pelatih Pupuk Organik Dimyati S.Ag, dan Pelatih Budidaya Anggur. Kedua narasumber memberikan materi tentang teknik pertanian ramah lingkungan. Kehadirannya diharapkan memberikan inspirasi tambahan bagi para peserta untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lahan mereka.

Ketua Kelompok Tani Wanita (KWT) Desa Wanareja Itoh mengatakan bahwa dirinya sangat antusias untuk mulai menanam di rumah. Itoh juga menilai kehadiran Tim PKM USB YPKP sebagai pendamping merupakan hal yang sangat positif.

“Kami sangat senang dengan adanya program ini. Banyak warga yang antusias dan siap untuk mulai menanam di halaman rumah mereka. Dengan bimbingan dan pendampingan yang diberikan oleh tim PKM dari kampus USB YPKP, kami yakin hasilnya akan sangat positif,” tuturnya.

Sekretaris Desa Wanaraja Ahmad Solihin berharap program Harum Madu Plus tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan keluarga, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara warga desa melalui kegiatan bersama yang produktif. Menurutnya. dengan kerjasama yang baik antara tim PKM USB YPKP Bandung dan masyarakat Desa Wanaraja, program ini memiliki potensi besar untuk menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya mencapai kemandirian pangan.

“Saya melihat antusiasme yang luar biasa dari warga. Ini adalah awal yang baik untuk menuju desa yang mandiri pangan dan lebih sejahtera. Kami berharap program ini dapat berlanjut dan berkembang lebih luas lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, kegiatan ketiga Tim PKM USB YPKP Bandung kembali mengunjungi Kampung Cinunuk Desa Wanaraja, pada Rabu, 4 September 2024. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melanjutkan program PKM berupa Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga, Budikdamber Ikan Lele dan Pemasangan IoT untuk tanaman.

Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (PERT) memiliki arti penting dalam keberlanjutan hidup yang signifikan, terutama kepada masyarakat yang kurang memperhatikan dalam pengelolaan ekonominya.

Tim PKM USB YPKP Bandung, menghadirkan Dosen Prodi D3 Akuntansi USB YPKP Bambang Rustandi, S.E., M.M, Tujuan adanya kegiatan ini yaitu untuk mengendalikan perolehan dan penggunaan sumber-sumber ekonomi keluarga khususnya keuangan agar tercapai tingkat pemenuhan kebutuhan seluruh anggota keluarga secara optimum dan memastikan adanya stabilitas dan pertumbuhan ekonomi keluarga.

Kegiatan selanjutnya yaitu Budikdamber Ikan Lele. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan fasilitas sederhana dan halaman rumah yang ada. Dalam kesempatan ini, Tim USB YPKP menghadirkan Penyuluh Perikanan Desa Larassati Surachman, S,Pi untuk memberikan edukasi dan teknik dalam kegiatan Budikdamber Ikan Lele tersebut.

Dalam pemaparan materinya, Laras menyampaikan cara-cara budidaya ikan lele yang disinergikan dengan tanaman sayuran dalam wadah berupa ember. Dari mulai mempersiapkan wadah budidaya, persiapan media tanam, penebaran ikan, pemeliharaan hingga pemanenan.

Bersamaan dengan kegiatan di atas, dilakukan juga pemasangan IoT di kawasan Harum Madu Plus untuk mengefektifkan dan mengefisienkan waktu, tenaga dalam penyiraman tanaman yang ada di halaman tersebut.

Program IoT ini diinisiasikan oleh Tim USB YPKP dengan menggunakan teknologi guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam penyiraman. Pemasangan IoT ini dirancang dan dirakit oleh salah satu anggota Tim PKM USB YPKP Bandung, Kusmadi, S.T., M.T.  dan Daniel Christian Halim.

Keberadaan IoT ini telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan dunia sekitar. Salah satu sektor yang merasakan dampak signifikan adalah pertanian. Dengan menggabungkan sensor, aktuator, dan konektivitas internet, sistem irigasi pintar dapat mengoptimalkan penggunaan air, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi biaya operasional. Dengan adanya teknologi berupa IoT ini, diharapkan mampu membantu masyarakat dalam kegiatan pertanian di tempat Harum Madu Plus menjadi lebih efektif dan efisien.

Tim PKM USB YPKP Bandung akan terus memonitoring perkembangan-perkembangan yang terjadi pada lingkungan tersebut secara berkelanjutan. Hal ini guna untuk menjaga konsistensi dan komitmen tujuan dari awal yaitu untuk meningkatkan ketahanan pangan akan terus berlanjut dan berkembang secara signifikan. ***


Terkait Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.