News

Kementerian Investasi Dorong Kemitraan UMKM dan Usaha Besar

Radar Bandung - 21/09/2024, 14:03 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kementerian Investasi Dorong Kemitraan UMKM dan Usaha Besar
DORONG EKONOMI: Direktur Jawa Pos TV Suprianto, Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi/BKPM Anna Nurbani, dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Serang Wahyu Nurjamil dalam Festival Literasi Cakap Ekonomi 2024 di Kota Serang, Selasa (17/9). (HANUNG HAMBARA/JAWAPOS)

RADARBANDUNG.id- Kementerian Investasi/BKPM bersama Jawa Pos Media dan Pemerintah Kota Serang menggelar Festival Literasi Cakap Ekonomi 2024 di Aula Lt 2 Gedung Prof KH M. Sjadzali Hasan, Kampus 1 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Selasa (17/9). Acara yang dihadiri lebih dari 300 peserta itu bertujuan memperkuat kemitraan antara pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pelaku usaha besar.

Dalam sesi talk show bertajuk Kemitraan Usaha Besar dan UMKM: Kolaborasi untuk Keberlanjutan, Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi/BKPM Anna Nurbani mengatakan bahwa pemerintah terus berperan aktif dalam memperkuat kemitraan antara usaha besar dan pelaku UMKM di Indonesia melalui berbagai program strategis.

“Salah satunya adalah penyediaan pelatihan serta peningkatan kompetensi bagi UMKM dalam hal manajemen, inovasi, dan kualitas produk. Dengan ini, UMKM diharapkan bisa memenuhi standar kemitraan yang diinginkan oleh perusahaan besar,” ujarnya.

Anna menambahkan bahwa platform kemitraan.oss.go.id kini dapat diakses oleh semua pelaku usaha UMKM yang memiliki NIB, yang akan mempermudah proses kemitraan dengan perusahaan besar. Hal ini juga selaras dengan upaya meningkatkan daya saing serta memperluas akses pasar bagi UMKM, sekaligus menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan.

“Program ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi pelaku usaha besar dan UMKM, namun juga membawa dampak yang lebih luas bagi keberlanjutan usaha kedua belah pihak,” sebutnya.

Selain melalui kolaborasi, pemerintah juga berupaya meningkatkan investasi dengan memangkas birokrasi. Salah satunya melalui penyederhanaan proses perizinan melalui platform OSS (Online Single Submission) yang memudahkan UMKM mendapatkan nomor induk berusaha (NIB).

Pemerintah juga memberikan insentif finansial kepada perusahaan besar yang bersedia bermitra dengan UMKM. Dalam rangka mendorong kemitraan antara UMKM dan usaha besar, pemerintah mendukung penciptaan wirausaha baru serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui berbagai pelatihan di berbagai kota.

“Peningkatan kapasitas SDM merupakan kunci utama untuk meningkatkan daya saing nasional, dan kemitraan UMKM dengan usaha besar akan membuka akses lebih luas ke pasar ekspor,” tegasnya.

Kementerian Investasi/BKPM menargetkan sekitar Rp5 triliun pada 2024, dengan harapan dapat menghubungkan lebih banyak UMKM ke dalam rantai pasok industri serta memperkuat kolaborasi mereka dengan usaha besar. (als/c6/wir)

Tingkatkan Legalitas dan Akses Pembiayaan

Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi/BKPM Anna Nurbani juga menyoroti pentingnya legalitas usaha bagi pelaku UMKM di Indonesia. Sekitar 53 persen UMKM masih bersifat informal, yang menyebabkan mereka sulit mengakses pembiayaan dan memenuhi standar untuk bermitra dengan perusahaan besar.

“Masih banyak UMKM yang belum memiliki legalitas seperti nomor induk berusaha (NIB) dan sertifikasi standar produk. Ini menjadi kendala utama bagi mereka untuk naik kelas,” ujar Anna.

Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Investasi/BKPM memberikan solusi berupa penyederhanaan perizinan dan pendirian PT perseorangan bagi UMKM. Pemerintah juga membebaskan biaya perizinan dan memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM.

“Kami berharap para pelaku UMKM semakin sadar akan pentingnya legalitas usaha, terutama saat mereka ingin naik kelas. Ketika mereka bermitra dengan perusahaan besar, salah satu hal utama yang akan diperiksa adalah perizinan berusaha,” tambah Anna.

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan minimal 40 persen pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk produk UMKM. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Serang, Wahyu Nurjamil, mengaku terus memfasilitasi masyarakat dalam pengurusan NIB dan sertifikasi halal. “Saat ini, 80–90 persen pelaku UMKM di Kota Serang sudah memiliki NIB,” pungkasnya. (als/c6/wir)


Terkait Ekonomi Bisnis
Prime Center Clinics Hadirkan Teknologi Laser Vision Correction Terbaru, Tawarkan Solusi Bebas Kacamata
Ekonomi Bisnis
Prime Center Clinics Hadirkan Teknologi Laser Vision Correction Terbaru, Tawarkan Solusi Bebas Kacamata

Prime center clinic hadirkan layanan kesehatan mata di bandung

Kisah Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo Ini Buktikan KUR BRI Bisa Bikin Usaha Berkembang
Ekonomi Bisnis
Kisah Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo Ini Buktikan KUR BRI Bisa Bikin Usaha Berkembang

RADARBANDUNG.id, Ponorogo – Bermodal tekad kuat dan kepercayaan pada pendanaan dari perbankan, Tommy Wavolta, warga Dukuh Jetis Desa Plancungan, Kecamatan Slahung, Ponorogo, membuktikan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI bisa menjadi jalan menuju kesuksesan. Bersama sang istri, Dwi Eli Ernawati, Tommy kini menakhodai usaha pakan ternak Dara Farm, yang mampu menyuplai kebutuhan peternak hingga ke […]

Lewat Syariah Financial Fair, BSI Pacu Literasi dan Inklusi Syariah di Bandung
Ekonomi Bisnis
Lewat Syariah Financial Fair, BSI Pacu Literasi dan Inklusi Syariah di Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) turut serta dalam dalam Syariah Financial Fair (SYAFIF). Literasi dan inklusi keuangan syariah yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Bandung tersebut digelar 2-3 Agustus 2025. BSI sebagai salah satu pemain utama perbankan syariah di Indonesia, siap ambil peran mengakselerasi potensi keuangan syariah secara optimal. Terlebih tingkat […]

Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI
Ekonomi Bisnis
Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI

RADARBANDUNG.id, Kabupaten Sitaro– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan pelaku UMKM hingga ke wilayah kepulauan. Salah satu penerima manfaat pembiayaan produktif BRI adalah Jane Katang, pelaku usaha asal Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Jane merupakan pemilik usaha sembako Aiko Maju, yang kini menjadi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.