RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan HUT ke-69 Korlantas Polri, kedua lembaga ini mengadakan kampanye keselamatan berlalu lintas di 13 titik perlintasan sebidang di Pulau Jawa dan Sumatera. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api.
Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Takdir Santoso, menjelaskan kampanye ini merupakan salah satu langkah konkret untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas, terutama saat melintas di perlintasan sebidang. Keselamatan adalah prioritas, dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Takdir, Selasa (24/9).
Baca juga : PT KAI Luncurkan 3 Rute Baru, Peluang Tingkatkan Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat
Dia menyampaikan, kegiatan yang bertajuk “Taat Berlalu Lintas di Perlintasan, Cermin Budaya Bangsa Indonesia Maju” ini tidak hanya berupa sosialisasi, tetapi juga memberikan apresiasi kepada pengendara yang mematuhi aturan. PT KAI menyediakan suvenir menarik sebagai bentuk penghargaan bagi pengendara yang tertib.
“Dengan kampanye ini, kami berharap dapat menumbuhkan budaya disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat. Setiap pengendara harus menghormati aturan di perlintasan sebidang, terutama berhenti di tanda ‘STOP’ dan memastikan aman sebelum melintas,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, hingga Juli 2024 setidaknya ada 84 orang meninggal dunia dan ratusan terluka akibat kecelakaan kereta api di perlintasan sebidang. Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, Dadan Rudiansyah, menyatakan keprihatinannya atas angka kecelakaan yang masih tinggi di tahun 2024.
“Kami sangat prihatin dengan angka kecelakaan yang masih tinggi, dan sebagian besar kecelakaan ini disebabkan oleh ketidakdisiplinan pengguna jalan,” ungkap Dadan, Minggu (18/8).
Baca juga : Korlantas Polri Setop Penggunaan Plat RF, Pejabat-Sipil Tak Bisa Pakai
Meski berbagai upaya telah dilakukan, seperti penutupan perlintasan sebidang liar, jumlah korban masih signifikan. Pada 2022, tercatat 284 korban kecelakaan, dan meskipun ada penurunan pada 2023 menjadi 237 korban, angka kecelakaan tetap menjadi perhatian utama PT KAI.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan keselamatan, PT KAI telah menutup 130 perlintasan liar sepanjang 2024 dan melakukan penyempitan di 23 titik perlintasan yang dinilai berbahaya. Penutupan perlintasan tanpa pintu ini menjadi langkah serius untuk mengurangi risiko kecelakaan di masa mendatang.
“Kami terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menciptakan perlintasan yang aman dan berupaya mengurangi risiko kecelakaan,” pungkasnya. (rup)