News

Terus Kembangkan Bahan _Co-Firing_ Biomassa, PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu

Radar Bandung - 27/09/2024, 14:51 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Terus Kembangkan Bahan _Co-Firing_ Biomassa, PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu

RADARBANDUNG.id, TASIKMALAYA – PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meresmikan program “Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu” di lahan kritis seluas 100 Hektare di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (26/09).

Program yang melibatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan biomassa untuk _co-firing_ Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ini tidak hanya akan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) saja tetapi juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang turut hadir meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa menyambut baik inisiatif PLN dalam memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan. Pihaknya pun siap untuk bersinergi dengan PLN untuk memastikan keberhasilan program seperti memberikan pembinaan, menghadirkan penyuluh sehingga program betul-betul diterima oleh masyarakat.

”Kami dari Kementerian Pertanian siap bersinergi, siap mendorong, siap membantu, siap menempatkan orang. Apapun yang baik buat rakyat, kita siap jiwa raga kita untuk rakyat,” tutur Sudaryono dalam sambutannya.

Sudaryono juga mengapresiasi upaya PLN yang tidak hanya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“ini inisiasi yang sangat baik. Tentu saja selain terkait urusan _renewable energy_, ini mengandung nilai ekonomi, Di situ ada bisnis, di situ ada perputaran uang, di situ ada yang tadinya tidak punya penghasilan, tiba-tiba punya penghasilan. Ini artinya apa? Artinya manfaatnya besar sekali bagi rakyat sekitar,” imbuh Sudaryono.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa PLN terus berupaya menggenjot pemanfaatan EBT sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Upaya ini searah dengan target Pemerintah untuk mencapai _Net Zero Emissions_ (NZE) di tahun 2060, di sisi lain juga membawa dampak positif langsung untuk masyarakat.

“Dulu ketersedian pasokan biomassa untuk _co-firing_ menjadi tantangan bagi kami. Sekarang, dengan kolaborasi dari berbagai pihak, program ini tidak hanya mampu memanfaatkan lahan kritis dan tidak produktif, tapi juga mampu menghadirkan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, dan menggerakkan ekonomi kerakyatan sirkuler,” ujar Darmawan.

Darmawan memaparkan, guna memastikan kecukupan bahan baku biomassa, dibutuhkan upaya terintegrasi. Untuk itu, PLN mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu. Program ini melibatkan masyarakat untuk mengolah lahan kritis menjadi produktif.

“Dengan kekuatan kolaborasi ini, Kementerian Pertanian dan PLN tidak hanya sukses, tetapi juga membawa kesejahteraan dan berkah. Kesuksesan ini akan diduplikasikan di lokasi lainnya, sehingga akan membawa manfaat yang lebih masif lagi,” lanjut Darmawan.

Sebelum di Tasikmalaya, program ini telah sukses diimplementasikan di Cilacap dengan luas lahan sebesar 106 Hektare dan di Gunungkidul dengan luas 30 Hektare.

Sementara itu Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan bahwa biomassa yang digunakan PLN EPI untuk memenuhi kebutuhan _co-firing_ sebagian besar berasal dari limbah pertanian dan perkebunan. Karena kebutuhannya terus meningkat, pihaknya mengajak masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk memanfaatkan peluang ini untuk mendulang pendapatan ekonomi.

“Program Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya ini, dilakukan dengan penanaman tanaman indigofera sebanyak 100 ribu buah. PLN EPI juga akan menyerahkan sebanyak 205 ekor domba untuk dibudidayakan. Sebelumnya juga telah dilakukan pelatihan budidaya, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya,” terang Iwan.

Tidak sampai di situ, Iwan juga menyampaikan bahwa penanaman tanaman energi ini dilakukan dengan sistem tumpang sari berupa cabai, tomat, dan timun. Sehingga selain dapat digunakan sebagai sumber pakan ternak dan bahan baku biomassa, juga dapat digunakan untuk penghasilan tambahan masyarakat.

“Dengan adanya program ini, PLN berharap dapat membangun ekosistem biomassa yang berkelanjutan di mana batang dan ranting tanaman energi dimanfaatkan untuk bahan baku biomassa, sedangkan daunnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, serta cabai, tomat, dan timunnya dapat dijual sebagai tambahan penghasilan,” imbuh Iwan.

Sampai dengan Triwulan III 2024, PLN EPI telah berhasil memanfaatkan biomassa untuk _co-firing_ di 46 PLTU sebesar 3 juta ton. Jumlah ini, kata Iwan, bakal ditingkatkan menjadi 10 juta ton di tahun 2025 guna memenuhi kebutuhan biomassa di 52 PLTU milik PLN. (apt)

 


Terkait Ekonomi Bisnis
Tumbler Eksklusif Stanley 1913 Temani Maybank Marathon 2025
Ekonomi Bisnis
Tumbler Eksklusif Stanley 1913 Temani Maybank Marathon 2025

RADARBANDUNG.id – Stanley 1913, brand global legendaris yang dikenal dengan produk tahan lama dan berkualitas premium, resmi menjadi Official Tumbler Partner Maybank Marathon 2025 yang digelar pada 22–24 Agustus di Bali. Keikutsertaan Stanley 1913 menegaskan komitmen untuk mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan dengan menghadirkan tumbler premium yang dirancang khusus bagi kebutuhan hidrasi para pelari […]

Dorong Budaya Menabung Sejak Dini, OJK Jabar dan Bank BJB Resmikan Mini Bank di SMKN 3 Bandung
Ekonomi Bisnis
Dorong Budaya Menabung Sejak Dini, OJK Jabar dan Bank BJB Resmikan Mini Bank di SMKN 3 Bandung

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat bersama Bank BJB menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan dan meresmikan Mini Bank serta Agen BJB di SMKN 3 Kota Bandung, Kamis (20/8),

Apresiasi OJK di Puncak Hari Indonesia Menabung, Jabar Raih Program Literasi Keuangan Terbaik
Ekonomi Bisnis
Apresiasi OJK di Puncak Hari Indonesia Menabung, Jabar Raih Program Literasi Keuangan Terbaik

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 di Gedung Dhanapala Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (22/8).

Merayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Kemerdekaan di Daya Group
Ekonomi Bisnis
Merayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Kemerdekaan di Daya Group

RADARBANDUNG.id – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Daya Group bersama seluruh anak perusahaan di bawah naungannya menggelar rangkaian kegiatan 17-an dengan antusiasme tinggi. Perayaan dilaksanakan serentak di masing-masing lokasi anak perusahaan, dengan berbagai perlombaan yang disambut hangat oleh insan Daya. Kegiatan tahun ini dibagi menjadi dua rangkaian utama, yakni Pre Event dan Main […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.