RADARBANDUNG.id – Perhimpunan Bumi Alumni (PBA) organisasi yang bergerak di bidang pemberdayaan UMKM menyelenggarakan kembali acara nikah bersama, yang diikuti oleh 11 pasangan Penganten pada Minggu (29/09/2024) di di D’ Botanical, Bandung. Acara nikah ini dilangsungkan bersamaan dengan HUT PBA yang ke 4.
Pada kesemaptan yang sama, PBA juga menyelenggarakan bazaar dan ekshibisi pelaku bisnis UMKM selama dua hari pada tanggal 28-29 September .
Acara nikah bersama ini dihadiri oleh Dewan Pengawas PBA, Ketua dan jajaran pengurus serta para perwakilan Dinas Pariwisata dan Dinas Sosial dari Pemerintah Provinsi Jabar. Tercatat sudah ke empat kalinya PBA sudah menyelenggarakan acara nikah bersama. Pertama kali acara nikah bersama dilangsungkan ketika akhir pandemi covid tahun 2021.
Dalam sambutan acara Nikah Bersama dan Bazaar UMKM, Ketua MPR RI, Dr. Bambang Soesatyo menyampaikan kegiatan nikah bersama tersebut sangat membantu, bagi para pasangan calon penganten. Karena pernikahan adalah bagian dari menjalankan perintah agama.
“Pernikahan merupakan ibadah yang mulia dimana pasangan mengucap janji suci untuk hidup bersama sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama,”jelasnya.
Karena itu selaku Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PBA tersebut. Tak hanya itu Ketua MPR yang akrab dipanggil Bamsoet juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Bazaar dan Ekshibisi UMKM yang diselenggarakan juga mendorong pelaku bisnis UMKM untuk semakin berkembang.
“Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi anggota UMKM yang tergabung dalam PBA, untuk mengembangkan dan memasarkan produk,”tambahnya. Bamsoet juga menyampaikan selamat kepada PBA yang terus berkarya mendampingi dan menggerakan UMKM di Indonesia.
Ketua PBA, Dr. Ary Zulfikar yang juga founder KUALI (Koperasi Alumni) menyampaikan kegiatan Bazaar UMKM dan Nikah Bersama pada tahun 2024 ini merupakan program tahunan dan merupakan kegiatan jilid 4 sejak berdirinua PBA tahun 2020.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program PBA dan Koperasi UMKM Alumni (KUALI), selain charity golf dan ekshibisi UMKM serta pengembangan UMKM untuk pasar domestik melalui gerai dan produk LUPBA/CUPBA Coffee dan ekspor,”jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil Azoo ini mengatakan bahwa PBA sejak awal pendirian, selalu ingin melakukan kegiatan dengan berkolaborasi serta berkontribusi ke berbagai pihak. Maka kegiatan Nikah Bersama merupakan kegiatan pelaku UMKM PBA dan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan kepala desa, instansi KUA dan berkontribusi kepada masyarakat menengah kebawah untuk mendapatkan legalitas atas perkawinan mereka.
“Kegiatan ini juga melibatkan sekaligus mendorong pelaku UMKM yang bergerak dibidang fashion, wedding planner, kuliner dan craft,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Azoo juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak, baik donatur dan para sponsor yang peduli atas penyelenggaraan kegiatan sosial ini.
Sedangkan Dr Dewi Tenty, Ketua Bidang Antar Lembaga PBA yang menjadi pencetus kegiatan nikah bersama mengatakan acara tersebut menciptakan efek yang cukup luas kepada para pelaku bisnis UMKM.
“Kegiatan nikah bersama ini melibatkan berbagai pihak, produk UMKM, sewa kebaya, make up, dekorasi, craft dan gift, kesenian dan sebagainya dan bagi PBA acara nikah bersama menjadi bagian dari tanggungjawab sosialnya kepada mayarakat,” jelasnya.
Dewi Tenty menyampaikan rasa syukurnya, acara nikah bersama yang selalu ditunggu-tunggu oleh para calon pengantin yang kurang mampu dan moment ini menjadi moment kebahagiaan bagi mereka yang karena keterbatasannya tidak bisa menikah secara layak.
“Di acara nikah bersama kita berusaha mengemasnya secara personil sehingga mereka yang ikut serasa nikah private,” jelasnya.
Acara nikah bersama melibatkan anggota dari UMKM alumni yang terkumpul dalam PBA. Mereka juga menyelenggarakan bazaar produk fashion,craft, food and beverage juga diadakan lomba design kebaya dengan menggunakan kain recycle.
Dewi Tenty yang juga menjadi salah satu penggerak UMKM di PBA berharap agar ke depannya acara nikah bersama dan bazaar UMKM menjadi agenda tahunan dengan gaung dan cakupan yang lebih luas lagi. “Keberadaan PBA pun menjadi semakin bermanfaat dan terasa pelaku UMKM khususnya dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya. (pra)