RADAR BANDUNG. id- Sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat mengalami kenaikan. Kendati kenaikan tidak signifikan namun hal tersebut dikeluhkan warga dan juga para pedagang.
Seorang pedagang di pasar Padalarang, Fitri (32) mengatakan, sejauh ini kenaikan harga tersebut tidak terlalu mencolok tetapi terjadi hampir setiap hari.
“Komoditi yang naik itu yakni beras jenis premium, cabai merah keriting, telur ayam ras, hingga daging sapi. Naiknya nggak begitu besar tapi cukup berpengaruh kepada penjualan,” katanya, Kamis (3/10/2024).
Ia menambahkan, kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut terjadi sejak akhir September lalu. Kenaikan pun terjadi hampir setiap hari walaupun fluktuatif.
“Kenaikan pun bervariasi mulai dari Rp100 hingga Rp500. Untuk premium aja yang terus naik, sementara medium kembali normal seperti biasanya,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk kualitas medium ialah Rp13.500 per kilogram, sedangkan untuk kualitas premium Rp 15.700. Harga itu jauh di atas harga normal sebelumnya.
“Kalau yang medium tuh dari harga Rp 12.000 jadi Rp13.500. Kalau premium dari Rp 14.500 sampai sekarang Rp15.700. Itu dijual di dari pasar, kalau di tingkat warung klontongan bisa sampai Rp16.000 sampai Rp17.000,” katanya.
Ia menegaskan, terus naiknya harga beras membuat para pedagang mengalami penurunan omzet penjualan. Setiap hari dia mengaku pembeli yang datang semakin berkurang.
“Kalau dari segi kuantitas, iya penurunan. Kalau kualitas nilai uang emang gede sih karena kan harga itu, ya. Ya, menurun cukup lumayan,” tandasnya. (KRO)