News

Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Rural ICT Camp 2024 Perkuat Konektivitas Pedesaan dan Meningkatkan Ketahanan Iklim

Radar Bandung - 05/10/2024, 18:33 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Rural ICT Camp 2024 Perkuat Konektivitas Pedesaan dan Meningkatkan Ketahanan Iklim
Gustaff H. Iskandar, Direktur Common Room.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Digital Access Programme (DAP) bekerja sama dengan Common Room Networks Foundation (Common Room), akan menyelenggarakan Rural ICT Camp 2024 yang kelima pada 7-11 Oktober 2024.

Acara ini akan berlangsung di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dengan tema “Konektivitas Pedesaan & Ketahanan Iklim.”

Sebelumnya, Rural ICT Camp pertama dan kedua (2020 & 2021) diadakan di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Diterjang Hujan Deras, Satu Rumah di Kecamatan Saguling Bandung Barat Rusak Berat

Pada 2022, Rural ICT Camp dilaksanakan di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Di tahun 2023, kegiatan ini dilaksanakan di Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

“Di tahun kelimanya, Rural ICT Camp terus berkembang menjadi forum internasional yang mendukung pertukaran pengetahuan dan berbagi pengalaman terkait internet komunitas dan konektivitas yang bermakna,” ucap Gustaff H. Iskandar, Direktur Common Room.

Gustaff mengungkapkan, Rural ICT Camp 2024 juga menggelar kegiatan pengembangan kapasitas di bidang keterampilan teknis dan literasi digital untuk memperkuat konektivitas di daerah pedesaan dan meningkatkan ketahanan iklim.

Baca Juga: 3,8 Juta Surat Suara Pilkada, Kebutuhan KPU Kota Bandung

“Selain mendukung pembangunan berkelanjutan dalam kerangka kemitraan internasional,” terangnya.

Menurut Gustaff, fenomena perubahan iklim yang ditandai dengan cuaca ekstrem dan bencana alam ikut mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial di wilayah pedesaan, termasuk kesenjangan yang menghambat pembangunan.

“Di sisi lain, masalah kesenjangan digital juga membatasi akses terhadap informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara keseluruhan. Terkait dengan hal ini, diperlukan tindakan nyata untuk memperbaiki konektivitas di pedesaan sekaligus memperkuat ketahanan lokal dalam menghadapi dampak perubahan iklim,” paparnya.

Baca Juga: Persib Bandung Belum Bisa Raih Poin di Laga AFC Champions League Two 2024

Rural ICT Camp 2024 akan digelar secara hybrid dengan aktivitas online dan on-site di 4 desa yang berada di wilayah Kecamatan Ciracap. Salah satu sesi utama di ajang ini adalah Dialog Kebijakan Nasional dengan tema “Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim Dalam Kerangka RPJMN 2025-2029.”

“Selain itu, akan ada kegiatan DAP Global Learning Event yang akan menjadi ajang pertukaran pengetahuan di antara peserta Sekolah Internet Komunitas dengan beberapa perwakilan mitra lembaga dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan dari Kedutaan Besar Inggris,” jelas Gustaff.

Dalam kaitannya dengan kelestarian lingkungan dan ketahanan iklim, Rural ICT Camp 2024 juga akan mengadakan kegiatan pelepasan tukik yang bertempat di Balai Konservasi Penyu Pangumbahan, serta lokakarya pemanfaatan akses internet untuk pemantauan cuaca (weather station), dan pengurangan risiko bencana (PRB).

Kegiatan tahunan ini juga akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan terkait internet komunitas, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga donor, akademisi, aktivis TIK, praktisi teknologi digital, organisasi masyarakat sipil, organisasi internasional, komunitas lokal, dan para pelatih dari program Sekolah Internet Komunitas.

Acara pembukaan akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2024 dan diresmikan oleh Minister-Counsellor British Embassy Jakarta, Amanda McLoughlin, bersama Alessandra Lustrati, Head of Digital Development Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO), dan pejabat senior dari Kementerian terkait, pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu, Pengelola Program Sekolah Internet Komunitas di Kecamatan Ciracap sekaligus ketua Panitia Lokal, Dede Irawan, mengatakan, pihaknya sangat senang sekaligus bangga karena wilayahnya terpilih sebagai tuan rumah Rural ICT Camp 2024.

“Sejak tergabung dalam program Sekolah Internet Komunitas di tahun 2020, awalnya wilayah kami tidak ada akses internet yang pada saat itu menghambat kegiatan pendidikan. Apalagi saat pandemi COVID-19, kami tidak bisa melakukan kegiatan belajar secara luring. Namun, pada 2021 saat akses mulai terbangun, kami sebagai tenaga pendidik secara tidak langsung memberikan dampak layanan pendidikan lebih profesional, seperti memudahkan pembelajaran, tidak terfokus pada satu sumber seperti buku paket yang ada di sekolah,” kata Dede.

Selain itu, Dede juga berharap, setelah kegiatan Rural ICT Camp ini selesai, pihaknya bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat untuk mengembangkan program dan juga memberikan dampak positif kepada masyarakat.

“Dampak positifnya seperti terjadinya peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, administrasi desa, dan juga dalam hal peningkatan kesejahteraan dan ekonomi,” imbuh Dede.

Rural ICT Camp 2024 akan ditutup dengan penampilan dari grup wayang Pancanaka dari Desa Pasir Panjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Dengan lakon mengenai pentingnya literasi digital dalam menggunakan internet dan mencerna setiap informasi yang diterima warga. Pertunjukan ini akan menampilkan dalang E. Karyadinata Cakrasuangsa yang akan tampil bersama para nayaga (pemain musik) yang semuanya masih berstatus pelajar.

Salah satu misi dari Pancanaka ini memang ingin melestarikan budaya dan tradisi wayang kepada generasi muda di Ciracap, khususnya di Desa Pasir Panjang. (arh)

 


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.