RADARBANDUNG.id- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily menyoroti kondisi Kabupaten Bandung Barat di usia yang sudah menginjak 17 tahun usai menjadi daerah otonom baru (DOB).
Ia mengatakan, Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini masih memiliki sejumlah persoalan baik soal kemiskinan, kasus stunting, rendahnya akses terhadap layanan kesehatan, serta kasus hukum yang menjerat pimpinan daerah.
“Saya sedih angka stunting di Bandung Barat masih tinggi, masih banyak gizi buruk, rendah terhadap akses kesehatan, serta kasus hukum terhadap kepala daerahnya,” katanya.
Ia menambahkan, sejumlah persoalan tersebut bisa terselesaikan oleh kepala daerah yang memiliki komitmen untuk memperbaiki Bandung Barat dan tidak hanya mengandalkan popularitas.
“Mengelola pemerintahan tak cukup dengan modal popularitas, tapi harus didasari kompetensi. Bandung Barat jadi daerah otonom 17 tahun, kita prihatin setiap kepemimpinan selalu ada masalah,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, partai Golkar mengusung pasangan Edi Rusyandi dan Unjang Asari di Pilkada Bandung Barat sebagai solusi untuk perbaikan Kabupaten Bandung Barat.
“Kenapa kita dorong kang Edi Rusyandi, karena beliau ini sudah terbukti sukses jadi anggota DPRD. Beliau juga maju di Pilkada untuk kepentingan Bandung Barat,” katanya.
“Kalau untuk kepentingan pribadi dia mungkin sudah pilih jadi anggota DPRD karena kemarin terpilih. Dia pilih mundur untuk berjuang,” imbuhnya.
Ia menyebut, Edi Rusyandi dinilai memiliki modal yang cukup untuk maju di Pilkada Bandung Barat. Salah satunya raihan suara pada Pileg lalu yang mencapai 72.000 suara.
“Kang Edi ini juga terbukti punya daya juang, elektabilitas, kejar-kejar politik baik, serta raihan suara 72.000 di DPRD Provinsi. Ini bisa jadi modal,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya meminta seluruh kader mulai dari anggota DPRD Bandung Barat terpilih, pengurus kecamatan, pengurus desa, serta seluruh instrumen Golkar kerja keras memenangkan Edi Rusyandi-Unjang.
“Karena itu saya minta semua kader tidak ada alasan untuk menyimpang dari instruksi partai. Bantu kang Edi blusukan fraksi dan Ketua PK. Kapan lagi Bandung Barat di pegang oleh orang Bandung Barat. Jangan mau dibohongi popularitas, karena itu gak cukup,” tandasnya. (KRO)