News

Update Penerimaan Pajak Usaha Ekonomi Digital Capai 28,91 Triliun

Radar Bandung - 07/10/2024, 16:17 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Update Penerimaan Pajak Usaha Ekonomi Digital Capai 28,91 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Hingga 30 September 2024, pemerintah mencatat penerimaan pajak sektor usaha ekonomi digital sebesar Rp28,91 triliun. Jumlah tersebut berasal dari pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sebesar Rp23,04 triliun, pajak kripto sebesar Rp 914,2 miliar, pajak fintech (P2P lending) sebesar Rp2,57 triliun, dan pajak yang dipungut oleh pihak lain atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (pajak SIPP) sebesar Rp2,38 triliun.

Sementara itu, sampai dengan September 2024 pemerintah telah menunjuk 178 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Jumlah tersebut termasuk dua penunjukan pemungut PPN PMSE. Penunjukan di bulan September 2024 yaitu Optimise Media (sea) Pte. Ltd. dan DFENG LIMITED.

Dari keseluruhan pemungut yang telah ditunjuk, 168 PMSE telah melakukan pemungutan dan penyetoran PPN PMSE sebesar Rp23,04 triliun.

Baca juga : Dugaan Kebocoran Data Wajib Pajak, DJP Koordinasi dengan Kemenkominfo

“Jumlah tersebut berasal dari Rp731,4 miliar setoran tahun 2020, Rp3,90 triliun setoran tahun 2021, Rp5,51 triliun setoran tahun 2022, Rp6,76 triliun setoran tahun 2023, dan Rp6,14 triliun setoran tahun 2024,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti.

Penerimaan pajak kripto telah terkumpul sebesar Rp914,2 miliar sampai dengan September 2024. Penerimaan tersebut berasal dari Rp246,45 miliar penerimaan tahun 2022, Rp220,83 miliar penerimaan tahun 2023, dan Rp446,92 miliar penerimaan 2024. Penerimaan pajak kripto tersebut terdiri dari Rp428,4 miliar penerimaan PPh 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger dan Rp485,8 miliar penerimaan PPN DN atas transaksi pembelian kripto di exchanger.

Pajak fintech (P2P lending) juga telah menyumbang penerimaan pajak sebesar Rp2,57 triliun sampai dengan September 2024. Penerimaan dari pajak fintech berasal dari Rp446,39 miliar penerimaan tahun 2022, Rp1,11 triliun penerimaan tahun 2023, dan Rp1,02 triliun penerimaan tahun 2024. Pajak fintech tersebut terdiri atas PPh 23 atas bunga pinjaman yang diterima WPDN dan BUT sebesar Rp776,55 miliar, PPh 26 atas bunga pinjaman yang diterima WPLN sebesar Rp428 miliar, dan PPN DN atas setoran masa sebesar Rp1,37 triliun.

Baca juga : Pajak Bertutur, DJP Jabar I Bangun Generasi Sadar Pajak

Penerimaan pajak atas usaha ekonomi digital lainnya berasal dari penerimaan pajak SIPP. Hingga September 2024, penerimaan dari pajak SIPP sebesar Rp 2,38 triliun. Penerimaan dari pajak SIPP tersebut berasal dari Rp402,38 miliar penerimaan tahun 2022, sebesar Rp1,12 triliun penerimaan tahun 2023, dan Rp863,6 miliar penerimaan tahun 2024. Penerimaan pajak SIPP terdiri dari PPh sebesar Rp162,2 miliar dan PPN sebesar Rp2,22 triliun.

“Dalam rangka menciptakan keadilan dan kesetaraan berusaha (level playing field) bagi pelaku usaha baik konvensional maupun digital, pemerintah masih akan terus menunjuk para pelaku usaha PMSE yang melakukan penjualan produk maupun pemberian layanan digital dari luar negeri kepada konsumen di Indonesia,” ujar Dwi.

Dwi menambahkan pemerintah akan menggali potensi penerimaan pajak usaha ekonomi digital lainnya seperti pajak kripto atas transaksi perdagangan aset kripto, pajak fintech atas bunga pinjaman yang dibayarkan oleh penerima pinjaman, dan pajak SIPP atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah. (*/nto)


Terkait Ekonomi Bisnis
Digiplus Hadirkan Infinix, Tambah Pilihan Smartphone Andal dan Terjangkau
Ekonomi Bisnis
Digiplus Hadirkan Infinix, Tambah Pilihan Smartphone Andal dan Terjangkau

RADARBANDUNG.id –  Digiplus, unit bisnis ritel teknologi di bawah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), kini resmi menghadirkan produk-produk smartphone Infinix di seluruh jaringan gerainya. Kolaborasi ini mempertegas komitmen Digiplus dalam menyediakan teknologi berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan konsumen modern di Indonesia. Lewat kemitraan strategis ini, para pelanggan dapat dengan mudah menjajal dan membeli berbagai […]

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun
Ekonomi Bisnis
Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil mencatatkan kinerja positif dan resilien di tengah tantangan ekonomi global. Capaian positif tersebut ditunjukkan dari kemampuan BRI Group yang berhasil mencatatkan laba Rp26,53 triliun dengan aset mencapai Rp2.106,37 triliun atau tumbuh 6,52% secara year on year (yoy) hingga Triwulan II 2025. Hal tersebut disampaikan oleh […]

Kinerja Moncer, BTPN Syariah Catat Laba Rp644 Miliar di Paruh Pertama 2025
Ekonomi Bisnis
Kinerja Moncer, BTPN Syariah Catat Laba Rp644 Miliar di Paruh Pertama 2025

RADARBANDUNG.id – PT Bank BTPN Syariah Tbk membukukan kinerja solid pada paruh pertama 2025, ditandai dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 16,6 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp644 miliar. Pencapaian ini ditopang oleh strategi perseroan dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan berbagai program apresiasi bagi nasabah. Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, menyatakan bahwa kualitas […]

DJP dan Ditjen Dukcapil Sepakati Penggunaan NIK untuk Layanan Pajak
Ekonomi Bisnis
DJP dan Ditjen Dukcapil Sepakati Penggunaan NIK untuk Layanan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) melakukan perjanjian kerja sama.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.