News

Atasi Sampah di KBB, Dlh Bandung Barat Maksimalkan Empat Mesin Pengolahan Sampah

Radar Bandung - 08/10/2024, 15:43 WIB
HH
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Ilustrasi TPA Sarimukti/ist

RADARBANDUNG.id- Dinas Lingkungan Hidup (Dlh) Kabupaten Bandung Barat menyiapkan sejumlah upaya untuk menangani persoalan sampah di wilayahnya.

Pasalnya, kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti yang berada di Kecamatan Cipatat dipastikan sudah mengalami over kapasitas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ibrahim Aji mengatakan, pihaknya bakal memaksimalkan pengolahan sampah dengan menggunakan empat mesin pengolahan sampah.

“Kita dapat bantuan mesin pengolah sampah, ada 4 unit kapasitasnya 10 ton perhari,” katanya saat dihubungi, Selasa (8/10/2024).

Ia menambahkan, rencananya empat mesin berkapasitas 10 ton tersebut bakal disebar di beberapa titik di Kabupaten Bandung Barat.

“Unit tersebut disimpan di beberapa titik, pertama di Cihampelas satu unit karena berdekatan dengan Sungai Citarum, Cipatat satu unit, dan Batujajar dua unit,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, mesin pengolahan tersebut dapat mengolah sampah organik maupun anorganik. Dengan begitu, penanganan sampah di Bandung Bakal maksimal.

“Mesin pengolah sampah itu untuk semua jenis. Sampah itu sesudah diolah menjadi residu. Jika 4 mesin ini kita optimalkan bisa mengurangi sampah 40 ton perhari,” katanya.

Ia menyebut, dari total produksi sampah di Bandung Barat sebanyak 150 ton perhari diangkut ke TPAS Sarimukti dengan jumlah 40 ritase kendaraan yang berkapasitas 6 meter kubik.

“Sementara kita diberi kouta pembuangan sampah 17 ritase kapasitasnya 12 meter kubik. Sebelumnya kita membuang sampah ke Satimukti sekitar 20-23 ritase perhari. Sekarang menjadi 17 ritase perhari,” katanya.

Ia menegaskan, kendati ada pengurangan pembuangan sampah ke TPAS Sarimukti tidak berdampak signifikan ke KBB. Namun demikian, pengolahan sampah di KBB bakal dioptimalkan.

Selama ini pemilahan sampah dari warga belum optimal, tapi kita akan terus melakukan sosialisasi agar sampah tersebut terutama yang bersumber dari rumah itu bisa dipilah,” tandasnya. (KRO)