News

Pasangan ASIH Didukung Masyarakat Perantau

Radar Bandung - 08/10/2024, 22:54 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie (ASIH) saat bersilaturahmi dengan masyarakat Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Selasa (8/10)/ Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) mendapat dukungan dari kelompok masyarakat perantau di Jabar.

Hal ini mengemuka saat kedua belah pihak bersilaturahmi dengan Masyarakat Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Selasa (8/10).

“Sungguh sangat senang saya berada di tengah bapak ibu sekalian bisa hadir suasana penuh dengan kehangatan dan sambutan yang luar biasa,” ucap Syaikhu.

Syaikhu mengatakan bahwa dukungan yang disampaikan oleh masyarakat perantau ini memberikan semangat tersendiri bagi tim pemenangan ASIH menuju kemenangan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

“Ini akan memperkuat bersama elemen-elemen yang lain insya Allah menuju kemenangan pasangan ASIH pada Pilkada 2024,” kata dia.

Ditempat yang sama, Ilham Habibie menegaskan komitmen pasangan ASIH dalam memperbanyak lapangan pekerjaan.

“Saya selalu tekankan, nomor satu itu lapangan pekerjaan harus kita sediakan, penting sekali. Dan industri itu bukan saja kita membangun pabrik-pabrik, tidak,” ucap Ilham.

“Karena kita harus juga bisa memperhatikan ada satu industri yang saya kira banyak kita tau dan kita harus lakukan itu, tapi belum dimulai secara skala besar,” tambahnya.

Menurutnya, hilirasi dari hasil alam di Jabar jangan hanya menjual bahas komoditasnya saja. Selain itu, pendistribusiannya pun jangan melulu ke pabrik besar.

“Bisa di kecil-kecilan di beberapa desa dia sendiri yang melakukannya dan sekaligus kita menyediakan industrialisasi daripada pedesaan setempat,” ungkapnya.

“Jadi tidak perlu terjadi adanya migrasi besar-besaran ke zona urban, tapi mereka tetap di situ (desa), tapi ada nilai tambahnya mereka bisa kerjakan sendiri. Itu juga bagian daripada industrialisasi dan itu juga memerlukan SDM yang unggul,” pungkasnya. (dbs)