RADARBANDUNG.id- Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat optimistis meraih prestasi maksimal pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat mendatang.
Pasalnya, raihan medali atlet asal Kabupaten Bandung Barat pada gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu menunjukkan hasil yang cukup signifikansignifikan jika dibandingkan pada PON XX Papua.
Berdasarkan data Dispora Kabupaten Bandung Barat menyebut, pada PON XXI Aceh-Sumut atlet asal Bandung Barat mampu menyumbangkan 85 medali untuk kontingen Jawa Barat.
Puluhan medali tersebut terdiri dari 41 medali emas, 23 medali perak dan 21 medali perunggu. Sementara itu, pada PON XX Papua atlet asal KBB hanya menyumbangkan medali 18 emas, 20 medali perak dan 12 medali perunggu.
Ketua KONI KBB, Agus Mulya Susanto mengatakan, raihan medali atlet asal Kabupaten Bandung Barat untuk kontingen PON XXI Provinsi Jawa Barat cukup mendominasi.
“Kemarin ada mapping (pemetaan), poisisi kita 7 besar dari 27 provinsi yang ada di Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, dengan raihan tersebut pihaknya mengklaim bahwa Kabupaten Bandung Barat saat ini sudah bisa bersaing dengan Kabupaten/Kota peraih medali terbanyak.
“Kita tidak kalah dengan Bandung, Bekasi dan Bogor. Kita masih bisa berbicara.Saya punya motivasi besar,” katanya.
“Insya Allah dalam BK Porprov ini ingin mencapai 90 emas. Sehingga posisi 5 besar bukan mimpi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Federasi Olahraga Karate Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Dedi Setiawan berharap dukungan anggaran dari Pemkab Bandung Barat dapat terealisasi.
Ia mengatakan, anggaran tersebut nantinya digunakan untuk menjalani Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat pada tahun 2025 mendatang.
“Saya harap anggaran untuk olahraga di KBB betul-betul bisa maksimal, karena tahun 2025 akan ada pelaksanaan BK Porprov Jawa Barat,” katanya.
Ia menambahkan, sejumlah kebutuhan sarana dan prasarana dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan latihan para atlet. Dengan begitu, target prestasi yang direncanakan dapat tercapai.
“Contohnya peralatan buat cabang olahraga (cabor) karate seperti, matras, tegi atau baju, hand protector, foot protector, body protector itu semua memerlukan anggaran cukup besar,” katanya.
Ia menegaskan, jika kebutuhan peralatan semua cabor dapat terpenuhi, target Kabupaten Bandung Barat menduduki posisi lima besar di Porprov mendatang bisa terwujud.
“Kalau para cabor dibarengi dengan peralatan yang memadai, InsyaAllah target Ketua KONI KBB menjadi 5 besar di Porprov mendatang bisa terealisasi,” pungkasnya. (KRO)