RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tidak berfungsi masih menjadi salah satu kendala dan kerap dikeluhkan para pengendara, PJU rusak terutama banyak ditemukan di jalur Cileunyi hingga Nagreg, Jawa Barat.
Fungsional Manajemen Transportasi Lalu Lintas Perkotaan BPTD Jabar, Muhammad Fajri Jadid mengatakan, banyak lampu PJU rusak di sepanjang jalur. Kondisi PJU tersebut mati hingga menyebabkan jalanan gelap saat malam hari.
“Kondisi serupa juga ditemukan di sepanjang jalur arteri Sumedang,” ujar dia, Minggu (20/10).
Pihaknya memastikan akan melakukan survei untuk mendata berapa banyak lampu PJU rusak di jalur tersebut.
“Itu soal jumlah ya nanti diinventarisasi biar tahu jelasnya,” ujar dia.
Fajri berharap, masalah ini bisa segera ditangani agar penerangan jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dapat segera diperbaiki.
“BPTD akan segera berkoordinasi dengan satuan kerja yang bertanggung jawab atas penanganan PJU guna melakukan survei di lapangan. Survei ini akan mencari tahu jumlah PJU yang mati sekaligus penyebab padamnya penerangan di jalan-jalan strategis tersebut,” ungkap dia.
Ia menambahkan, hasil survei akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai penyebab PJU rusak dan seberapa luas dampaknya terhadap pengguna jalan.
Baca juga : Ribuan Bus Dicek Kelaikan Jalan, Polisi dan BPTD Gelar Operasi Tiap Pekan
“Salah satu penyebab utama matinya lampu PJU adalah pencurian komponen, terutama pada PJU yang menggunakan tenaga surya (solar cell),” papar dia.
Fajri mengungkapkan, komponen solar cell sering kali menjadi sasaran pencurian, yang menyebabkan PJU tersebut tidak berfungsi.
“Yang biasa hilang itu PJU yang menggunakan solar cell, kalau yang lain ya tidak karena hilang,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk PJU jenis lain, masalah matinya lampu biasanya terkait dengan faktor teknis seperti kerusakan pada instalasi listrik.
“Padamnya PJU di jalur utama seperti Bandung-Garut dan Sumedang dinilai berisiko tinggi terhadap keselamatan pengendara, terutama di malam hari. Jalanan gelap dapat meningkatkan potensi kecelakaan dan menjadi tempat rawan tindakan kriminal,” pungkasnya. (kus)
