RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pameran mesin industri tekstil terbesar Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2024 kembali digelar di Kota Bandung, tepatnya di Bandung Convention Centre (BBC) Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (6/11/2024).
Owner More Media sekaligus pihak penyelenggara IAPE 2024, Bryan Whildan Arsaha mengatakan, pameran yang diikuti 28 tenan mulai dari skala kecil hingga perusahaan industri besar.
“Tahun 2024 ini merupakan roadshow ke-10 dari pelaksanaan pameran Indonesia Apparel Production Expo, sejak pertama kali diselenggarakan di Bandung pada tahun 2014. Di kota Bandung sendiri, IAPE kali ini adalah pameran ke-9, dengan tahun 2021 dan 2022 pameran ini tidak bisa dilaksanakan karena pandemi,” ujar Bryan di Bandung.
Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) merupakan pameran mesin dan produksi pakaian yang menampilkan proses dan kebutuhan produksi pakaian dari hulu ke hilir, mulai dari bahan kain, mesin dan perlengkapan garmen, konveksi, sablon, digital printing, hingga lini-lini bisnis turunannya.
“IAPE mempertemukan para supplier dan distributor mesin dan teknologi di bisnis apparel dengan customer/pengunjung yang akan menggunakan dan mengaplikasikan teknologinya,” terangnya.
Bryan mengungkapkan, salah satu misi dari pameran IAPE 2024 ini adalah untuk meningkatkan kapasitas industri produksi pakaian dan turunannya secara nasional melalui event di berbagai kota, sehingga masyarakat akan mendapatkan informasi mengenai proses-proses bisnis/industri ataupun teknologi terkini untuk menghasilkan produk berkualitas, memiliki kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri, hingga berdaya saing di skala internasional dengan melakukan ekspor.
“Salah satu misi dari pameran IAPE 2024 ini adalah untuk meningkatkan kapasitas industri produksi pakaian dan turunannya secara nasional melalui event di berbagai kota, sehingga masyarakat akan mendapatkan informasi mengenai proses-proses bisnis/industri ataupun teknologi terkini untuk menghasilkan produk berkualitas, memiliki kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri, hingga berdaya saing di skala internasional dengan melakukan ekspor,” paparnya.
IAPE telah hadir di berbagai kota besar di Indonesia, diantaranya Surabaya Solo Bali Makassar Semarang. Bandung selalu memberikan kesan sendiri. Sejak pertama kali dilaksanakan hingga kini, IAPE terus tumbuh dan berbenah. IAPE senantiasa berusaha untuk menghadirkan pameran dengan peserta-peserta terbaik di bidang-
“Bidang pendukung bisnis produksi pakaian, senantiasa beradaptasi terhadap kecepatan teknologi di era masa kini. Peserta pameran silih berganti mengisi, ada yang secara rutin berpartisipasi sejak 2014, ada yang baru,” jelasnya.
Pengunjung pameran juga tergerak datang, tak sedikit yang level bisnisnya sudah sangat berkembang. Yang dulunya
merintis dari skala UMKM, bersama-sama membangun bisnis dari
pertama pameran IAPE ini dilaksanakan, sekarang sudah tumbuh besar, bahkan ada yang memiliki cabang usaha di berbagai kota di Indonesia.
“Kami berharap komitmen IAPE adalah untuk menjadi wadah edukasi, inovasi, yang berujung pada terciptanya transaksi, yang menggerakkan perekonomian wilayah,” tuturnya.
Semakin pesat perkembangan zaman menjadikan tantangan di dunia bisnis produksi pakaian semakin kompleks dan bervariasi. Oleh karenanya, penyelenggaraan IAPE menjadi penting. IAPE menjadi salah satu starting point bagi yang ingin memulai usaha, juga menjadi checkpoint bagi pengembangan bisnis para pelaku usaha yang sudah eksis.
“Melalui pameran ini, kami memiliki misi untuk menghadirkan pameran yang dapat menjadi business hub dalam mempertemukan berbagai stakeholders di bisnis terkait, mulai dari lembaga pemerintah, para pelaku usaha di industri kreatif, komunitas kretif, praktisi di dunia garment-konveksi-sablon-digital printing textile, fashion designer dan fashion enthusiast, hingga lembaga akademik seperti perguruan tinggi, SMK, dan lembaga kursus,” tandasnya.(arh)