RADARBANDUNG.ID, SOREANG-Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama meminta organisasi perangkat daerah (OPD) serta seluruh camat di Kabupaten Bandung mulai ikut andil antisipasi bencana alam.
“Setiap Kepala OPD dan camat menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan guna mengantisipasi dampak bencana, seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, gerakan tanah (longsor), dan angin kencang,” ujar Uka, Rabu (6/10).
Upaya antisipasi bencana alam, BPBD juga memberikan peringatan khusus bagi masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan, lereng gunung, atau tebing untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama saat terjadi hujan lebat yang berlangsung lama.
Baca juga : BPBD Kab Bandung Sosialisasi Mitigasi Bencana Jelang Pilkada
“Masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai diimbau agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan banjir,” ungkapnya.
Selain antisipasi bencana alam, Uka Suska menekankan pentingnya melakukan evakuasi mandiri menuju tempat yang aman jika terjadi bencana.
“Sambil menunggu bantuan dari tim BPBD yang akan datang ke lokasi. Pentingnya masyarakat bisa melakukan evakuasi mandiri,” ujar dia.
Imbauan ini, ujar dia, merupakan tindak lanjut dari beberapa sumber informasi, seperti prediksi musim hujan 2024/2025 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Jawa Barat.
Baca juga : BPBD Imbau Warga Kertasari Kabupaten Bandung Tinggalkan Pengungsian di Tengah Ancaman Cuaca Buruk
“Serta Surat Edaran Bupati Bandung yang berfokus pada kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi megathrust di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Selain itu, BPBD merujuk pada informasi BMKG terkait prakiraan daerah potensi banjir di Jawa Barat untuk November 2024, yang disusun bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Informasi Geospasial (BIG).
“Terdapat pula informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai peta wilayah potensi gerakan tanah di Provinsi Jawa Barat bulan ini,” jelasnya. (kus)