RADARBANDUNG.ID, SINGAPURA – Malam yang sangat indah bagi Persib Bandung dan juga bobotoh.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak merayakan gol ke gawang Lion City Sailors di Stadion Jalan Besar Singapura, Kamis, 7 November 2024. Foto: Rakha F. Hawadi/persib.co.id. Sementara itu, foto atas, Striker Persib Bandung David da Silva merayakan golnya ke gawang Lion City Sailors di ACL2 yang berlangsung di Stadion Jalan Besar, Singapura. Pada laga itu, Persib menang 3-2. Foto: Dok Asian Football Confederation
Perjuangan tak kenal lelah Persib Bandung di kandang Lion City Sailors membuahkan hasil.
Sempat tertinggal 2-0, Persib Bandung bisa comeback atas tim asal Singapura itu dan memenangkan laga.
Baca Juga :Persib Bandung Ditahan Imbang Semen Padang 1-1, Kebugaran jadi Alasan Maung Bandung
Perubahan taktik yang dilakukan Bojan Hodak pada babak kedua membuahkan hasil.
Pelatih asal Krosia itu melakukan tiga pergantian sekaligus untuk merubah keadaan di lapangan.
Bojan memasukan David da Silva, Adam Alis dan Mailson Lima secara bersamaan menggantikan Dedi Kusnandar, Rachmat Irianto dan Beckham Putra.
Baca Juga : Duel Nanti Malam, Ini Prediksi Susunan Pemain dan Head to Head Persik Kediri vs Persib Bandung
Dan terbukti masuknya tiga pemain tersebut mampu mengubah jalannya laga.
Tigal gol bersarang di gawang tim yang berjuluk Protector ini menjadi hasil yang cukup memuaskan.
Dengan kemenangan ini, Peluang Persib untuk lolos ke fase berikutnya masih terbuka.
Baca Juga :Persik Kediri vs Persib Bandung, Kebugaran jadi Kunci Maung Bandung
Dari empat laga yang telah dilalui, Persib mengemas empat poin.
Pelatih Bojan Hodak mengakui bahwa timnya masih membutuhkan keberuntungan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dalam tiga laga sebelumnya, timnya mengalami situasi kurang beruntung, seperti kebobolan di menit-menit akhir saat menghadapi Port dan Zhejiang.
Di laga kandang melawan Lion, mereka harus bermain dengan satu pemain kurang hampir sepanjang babak kedua.
Hodak merasa kejadian-kejadian ini mempengaruhi performa timnya.
Pada laga malam kemarin, Hodak merasa timnya memulai dengan sangat buruk. Menurutnya, seluruh pemain di babak pertama tampil di bawah performa yang seharusnya, memberikan kesempatan bagi tim lawan untuk mendominasi.
“Semua pemain di babak pertama seolah tidak melakukan apa-apa, dan mereka bisa bermain lebih baik dari kami,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti kesalahan timnya yang terlalu banyak memberikan peluang set piece dan lemparan ke dalam bagi lawan, yang semakin memperlemah pertahanan mereka.
Namun, Hodak melihat perubahan positif setelah babak pertama berakhir. Seusai pergantian babak, timnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainan.
“Setelah pergantian babak, semua berubah dan pemain kami bermain seperti apa yang seharusnya mereka mainkan,” katanya.
Masuknya David, pencetak gol terbanyak tim, turut memberi pengaruh besar dalam memperkuat daya serang timnya.
Meski mengalami performa yang naik-turun, Hodak menegaskan bahwa timnya masih memiliki harapan.
Ia menyebutkan bahwa musim lalu mereka berhasil menjadi juara karena karakter kuat yang dimiliki, dan kini ia berharap bisa mengembalikan semangat juang tersebut dalam sisa laga yang ada.
“Kami masih punya harapan,” tegasnya.
Hodak juga berharap pihak liga dapat memberikan dukungan untuk jadwal pertandingan timnya yang padat.
Masih ada dua laga krusial yang akan dijalani timnya, salah satunya terjadi tepat setelah laga di kompetisi ACL 2 ini.
Dalam upaya memberikan performa terbaik, Hodak mengajukan permintaan agar jadwal pertandingan melawan Bali dapat ditunda.
Ia berharap dengan adanya jeda tambahan, timnya akan lebih siap untuk bersaing dan berjuang lolos ke babak selanjutnya.
“Kami meminta untuk ditunda pertandingannya, supaya kami bisa berbuat lebih banyak dan bisa berjuang untuk mencoba lolos ke babak berikutnya,” katanya.
Sementara itu, pelatih Lion City Sailors, Alexandar Rankovic menyatakan bahwa timnya seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama.
“Saya rasa malam ini (kemarin) di babak pertama seharusnya kami bisa mencetak 1-2 gol lainnya,” ujar Rankovic.
Namun, situasi berubah di babak kedua, terutama setelah gol pertama tim lawan, yang menjadi titik balik pertandingan.
“Kadang sepakbola itu sangat kejam dan tentunya saya tidak berbuat apa-apa, dua gol tambahan bisa tercipta,” tambahnya.
Rankovic kini memfokuskan diri untuk memulihkan kondisi pemain dan bersiap menghadapi dua laga tersisa, yang ia anggap sebagai dua laga final.
Menurutnya, tim mereka masih rentan untuk dikalahkan oleh lawan-lawan di grup.
Setelah mengalami kekalahan, Rankovic memberikan pesan tegas kepada timnya.
“Kami harus bisa bangkit, mengangkat kepala, karena ini adalah bagian dari pekerjaan kami. Kami sanggup untuk bersaing dengan tim-tim di grup ini,” katanya.
Rankovic menegaskan bahwa mereka masih memiliki satu laga kandang sebagai kesempatan terakhir untuk memperbaiki posisi klasemen. (pra)