RADARBANDUNG.ID, CIPACING-Kegiatan Multi Event in Science, Sport and Art (MESSA) 2024 yang digelar Yayasan Pendidikan Al Masoem mencapai puncaknya Sabtu (9/11/2024).
Puncak kegiatan MESSA ke 29 yang berlangsung di Dome Al Masoem, Jalan raya Bandung-Garut, Cipacing ini dimeriahkan ajang final mini soccer tingkat SMP, closing ceremony dan pembagian hadiah tropi serta uang pembinaan kepada para juara dengan jumlah total sebesar Rp110 juta.
Final mini soccer mempertemukan tim SMPN 2 Garut melawan SMP Al Ma’soem yang dimenangkan SMPN 2 Garut.
Baca juga ; Messa Al Masoem 2022 Bertabur Prestasi
Ajang MESSA Al Masoem ke 29 yang diikuti 161 sekolah jenjang SD – SMA se Jawa Barat berlangsung sejak 19 Oktober hingga 9 November 2024.
Jenis perlombaan terbagi dalam bidang olahraga diantaranya mini soccer, bulu tangkis, basket, catur, volly, lomba panahan. Lalu, bidang IPTEK ada Storry Telling, english speak, dan olimpiade matematika.
Sedangkan bidang Imtaq, antara lain lomba MHQ, Dakwah, dan olimpiade PAI. Dalam bidang seni terbagi dalam lomba menyanyi lagu islami, design grafis, dan musabaqoh tilawatil quran (MTQ).
“Kegiatan MESSA ke 29 telah berjalan lancar. Ini semua tentunya karena pertolongan Alloh dan adanya kerjasama dari semua pihak,” ujar Ketua Yayasan Al Masoem Bandung, Dr Ir H Ceppy Nasahi Ma’soem saat menutup secara resmi event MESSA ke 29 di Dome Al Masoem, Sabtu (9/11/2024).
Baca juga : Debat Publik, Yena Masoem Soroti Perda – Pengelolaan Sampah
Dalam sambutannya, Ceppy merasa lega karena Messa tahun ini mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Kemenpora, “Sehingga tahun ini jumlah peserta lebih banyak dibandingkan tahun lalu sebanyak 48 tim atau naik 67% dan Lomba Futsal di Messa Al Ma’soem sudah terdaftar serta bersertifikat ditanda tangan oleh Kemenpora,” ungkap Ceppy.
Ceppy pun berharap hasil kejuaraan MESSA Al Ma’soem ini dapat menjadi tolok ukur untuk keberhasilan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah masing-masing. “Selain itu melalui wadah kegiatan seperti ini diharapkan dapat membentuk sportivitas generasi muda,” paparnya.
Dengan event ini, lanjut Ceppy, peserta dipaksa untuk bekerja keras dan berkompetisi secara fair play serta dapat menerima keputusan wasit atau juri. “Hal ini, semoga bisa miminamalisir isu saat ini yang sedang hangat, yaitu tentang generasi strowberi yang kelihatannya bagus, menarik tapi mudah rusak (tidak siap menerima tekanan),” tuturnya.
Selain menyampaikan selamat kepada para juara, Ceppy berharap dari event ini akan muncul bibit-bibit unggul yang bisa mewakili daerahnya ke kejuaraan yang lebih tinggi. “Dan khusus bagi yang meraih juara 1, jika melajutkan SMP atau SMA ke Al Ma’soem, mendapatkan beasiswa Pendidikan 100%,” pungkasnya.(*/nto)