News

Dari Jabar Siap Wujudkan Asta Cita untuk Indonesia yang Lebih Baik

Radar Bandung - 28/11/2024, 17:20 WIB
F
Ferry
Tim Redaksi

 

RADARBANDUNG.id – Indonesia, negara dengan potensi besar dan sumber daya melimpah, kini berada pada persimpangan jalan. Di tengah tantangan besar yang dihadapi bangsa ini, kita semua memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mendukung visi dan cita-cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Asta Cita yang diperkenalkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta dengan meneguhkan komitmen untuk menanggulangi masalah sosial.

Adapun situasi yang hangat saat ini tentang praktik judi online, terungkapnya kasus korupsi di pemerintahan dan jajaran kelompok buruh yang menuntut kenaikan Upah nya dan akan melakukan aksi mogok kerja serta unjuk rasa dengan mengangkat issu pemerintah tidak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait judicial review Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang berdampak pada elemen buruh lainnya.

Dalam hal ini Mohamad Ijudin, M. Pd salah satu putra daerah Jawa Barat yang selalu berperan aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan masyarakat dan sekaligus sebagai Ketua Umum Forum Ketahanan Bangsa (FKB) mengungkapkan pernyataannya.

Menurutnya, pengawasan judi online yang sudah merugikan masyarakat dapat diawasi oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Praktik judi online yang sudah banyak merugikan masyarakat, bangsa, dan negara. Supaya negara kita bisa bersih dari praktik judi online yang sudah banyak menciptakan polemik dan berbagai masalah di lapisan masyarakat serta bagi teman teman buruh untuk menunggu Keputusan dari Pemerintah Pusat dan diharapkan jangan melakukan aksi tersebut dikarenakan akan menyebabkan hilirisasi perekonomian yang tidak stabil,” katanya.

Ijudin menuturkan bahwa elemen buruh jangan mudah terprovokasi terkait dengan issue uu cipta kerja tersebut karena akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian.

“Kita harus tetap menjaga kondusifitas dengan tidak mudah termakan provokasi, mari kita Bersama sama mewujudkan perekonomian yang maju dan mampu bersaing dengan negara lainnya,” ucap dia.

Menurut pria yang berlatar belakang sebagai Tokoh Masyarakat dan akademisi tersebut Asta Cita yang telah diperkenalkan pada intinya yaitu sebagai pedoman untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih kuat, adil dan sejahtera.

“Jangan sampai adanya pihak pihak yang memiliki kepentingan tertentu mengganggu jalannya bangsa ini dalam mewujudkan misi dari asta cita tersebut,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD AMPI Kabupaten Ciamis itu menuturkan, saat ini yang sedang menjadi tantangan pada masa kerja 100 hari pertama pemerintahan Prabowo – Gibran yaitu memberantas kasus judi online dan kasus korupsi serta adanya issue terkait mogok kerja nasional dan aksi unjuk rasa oleh saudara kita pekerja buruh yang akan berdampak pada kestablian perekonomian di indonesia, dan diharapkan saudara kita dari para buruh dan pekerja di seluruh penjuru Indonesia mendapatkan hasil yang diinginkan guna terciptanya situasi yang harmoni di Indonesia serta tidak ada hambatan di lingkungan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sebagai warga negara yang peduli, sudah saatnya kita mendukung setiap upaya untuk mewujudkan cita-cita luhur ini. Mari kita tinggalkan kepentingan sesaat dan berpikir jangka panjang untuk kebaikan bersama. Semua sektor, mulai dari pemerintahan, dunia usaha, hingga masyarakat, harus bekerja bersama-sama untuk mempercepat kemajuan Indonesia,” imbuhnya.

Dia menilai dalam mewujudkan Asta Cita bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita pasti bisa mencapainya. Menjauhi judi online dan menghindari korupsi serta meredam aksi unjuk rasa yang tidak terkoordinasi dengan baik atau terlalu emosional seringkali justru mengganggu ketertiban umum dan menciptakan ketegangan sosial yang merugikan.

“Dengan demikian langkah kecil tersebut yang dapat kita lakukan untuk berkontribusi pada perubahan besar,” ujarnya. (dbs)