RADARBANDUNG.id, BANDUNG – GREY Art Gallery mempersembahkan pameran interaktif bertajuk “Pustaka Cita”.
Berkolaborasi dengan Ourchetype, pameran ini menawarkan pengalaman kepada pengunjung untuk dapat menjelajahi personalitynya melalui kacamata sejarah.
Mengantarkan pengunjung bertualang ke masa lalu, melihat proyeksi diri dalam arsitektur kuno Braga. Mengangkat tema konsep psikologi dari Carl G. Jung tentang arketipe.
Baca Juga: Pohon Besar Tumbang Timpa Pemukiman Warga Mahmud, Pamoyanan, Kota Bandung
Arketipe adalah pola dasar atau model universal yang menjadi landasan perilaku, karakter, atau ide yang hadir dalam pikiran manusia dan budaya secara kolektif.
Konsep ini, diperkenalkan oleh Carl Jung dalam psikologi sebagai bagian dari tak sadar kolektif, mencakup peran atau gambaran universal seperti “pahlawan,” “ibu,” atau “orang bijak”.
Arketipe mencerminkan tema mendasar yang relevan dengan kemanusiaan, membantu memahami diri sendiri, serta menjembatani pengalaman antarindividu dan budaya, dengan makna mendalam dalam seni, sastra, dan tradisi.
Baca Juga: Laporan Cucun Ditindaklanjuti, Anggota Dewan Kabupaten Bandung Berikan Keterangan di Mapolda Jabar
“Pengunjung akan diajak menyapa kembali dirinya sekaligus dengan konsep arketipe melalui media-media interaktif yang menggabungkan physical & digital experience,” ucap General Manager Gery Art Gallery Angga Aditya Atmadilaga, Jumat (29/11/2024).
Menurutnya, arketipe Carl Jung memberikan kerangka untuk memahami bagaimana pola-pola universal dalam ketidaksadaran kolektif terhubung dengan dinamika sosial, budaya, dan psikologis masyarakat.
“Dengan memahami arketipe, kita dapat mengeksplorasi akar perilaku manusia, konflik sosial, dan bagaimana masyarakat bertransformasi melalui narasi yang terus berkembang,” jelasnya.
Art Director OurChetype, Andi Abdulkodir menambahkan, pameran ini tidak hanya menyajikan instalasi yang memanjakan mata, tapi akan mendengarkan pengunjung melalui tanya-jawab.
“Pameran ini mengedepankan konsep desain yang dinamis, dimana pengalaman pengunjung menjadi bagian utama dari karya seni, mengalihkan fokus dari seniman kepada interaksi individu dan kolektif para peserta,” tuturnya.
“Pada akhir perjalanan, Ourchetype akan memberimu kacamata baru dalam melihat bangunan Braga. Tak lagi sebuah pemandangan yang membangkitkan nostalgia, tetapi menjadi media untuk berkomunikasi ke dalam diri yang seringkali kita lewatkan dalam kehidupan yang serba cepat,” sambungnya.
Baca Juga: Laga Pamungkas AFC Champions League Two, Persib Bandung Ngotot Taklukan Zhejiang FC
Pameran ini akan berlangsung dari 29 November 2024 – 01 Januari 2025 dengan harga tiket masuk GREY Art Gallery sebagai berikut:
– Senin – Kamis: Rp25.000
– Jumat – Minggu dan hari libur nasional: Rp35.000. (arh)