RADARBANDUNG.ID, SOREANG-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan langkah antisipasi menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi akibat potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, pihaknya telah mengadakan rapat kesiapsiagaan dengan pemerintah daerah di berbagai provinsi, di Bandung termasuk Jawa Barat.
“Kami telah menggelar rapat bersama seluruh forkompimda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mempersiapkan langkah strategis,” ujar Abdul, Senin (2/12).
Baca juga : Gempa Susulan Hantui Kabupaten Bandung, BNPB: Warga Diminta Segera Mengungsi
Dalam rapat koordinasi, ada empat rumusan strategi utama untuk menghadapi bencana, khususnya banjir.
“Strategi tersebut, penetapan status siaga darurat bagi daerah dengan potensi curah hujan tinggi sesuai prediksi BMKG, lalu pelaksanaan apel kesiapsiagaan untuk mengecek personel, logistik, dan peralatan,” jelas dia.
“Implementasi rencana kontingensi dan operasi untuk menghadapi potensi bencana, serta penetapan status tanggap darurat bagi daerah yang sudah terdampak bencana,” ungkap dia.
Selain Jawa Barat, BNPB juga memprioritaskan kesiapan di wilayah lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Kalimantan.
Baca juga : Hujan Deras Masih Melanda, Kab Bandung Rawan Bencana Alam
“Langkah ini mencakup distribusi logistik dan dana siap pakai untuk mendukung kebutuhan daerah menghadapi kondisi darurat,” paparnya.
Pihaknya mengingatkan masyarakat tentang potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Fenomena La Niña diperkirakan meningkatkan curah hujan hingga 20-40 persen, ditambah dinamika atmosfer lainnya seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge,” pungkasnya. (kus)