RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan pengukuhan 16 Guru Besar/Profesor yang baru pada hari Selasa dan Rabu, 3 – 4 Desember 2024.
Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, M.A., M.Pd menjelaskan bahwa berbagai karya dan pemikiran para Guru Besar/Profesor yang dikukuhkan hari ini agar dapat diterjemahkan dalam karya nyata.
Lebih lanjut Prof. Dr. M. Solehuddin, M.A., M.Pd mengharapkan agar para Guru Besar/Profesor dapat membina generasi muda untuk melahirkan Guru Besar/Profesor yang baru.
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed melihat dua hal yang menginspirasi pada pengukuhan ini yaitu pertama, bahwa jabatan Guru Besar/Profesor merupakan level yang tidak mudah untuk dicapai oleh semua dosen serta memerlukan konsistensi, kesabaran dan kerja keras. Kedua, bahwa yang disampaikan Guru Besar/Profesor merupakan keilmuan atau pengetahuan yang sangat spesifik.
Para Guru Besar/Profesor harus mencapai pengetahuan melalui proses perceptual beliefs dengan melakukan kajian terhadap aspek empiris serta harus membentuk keyakinan memoriale beliefs melalui proses inferensi yang melibatkan pandangan epistemic internalism sekaligus epistemic ekternalism melalui proses reflektif yang pada akhirnya sampai pada tingkat keyakinan yang bersifat introspektif.
Selain itu Para Guru Besar/Profesor juga harus menghasilkan proposisi-proposisi baru dalam bentuk pengetahuan baru melalui depersonalisasi dan dekontekstualisasi.
Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed mengharapkan agar para Guru Besar/Profesor untuk tetap berpandangan skeptis dalam menghadapi dunia agar mampu menghasilkan pengetahuan baru.
Lebih lanjut berpesan agar para Guru Besar/Profesor berani mengambil sikap memposisikan menghadapi tantangan melalui pandangan radical skepticism terhadap dunia ini agar dapat memungkinkan kita menghasilkan terobosan baru.
Menurutnya, perlu bekerjasama dengan orang lain secara multidisiplin dan transdisipliner yang dengan cara seperti itu kita akan mampu mengungkap rahasia dunia ini. Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M. Ed berharap agar para Guru Besar/Profesor konsisten dan bersemangat dalam menghasilkan pengetahuan baru serta menghasilkan terobosan baru yang berdampak pada masyarakat secara luas.
Para Guru Besar/Profesor juga diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan dan mencapai tujuan etik pengetahuan yaitu dalam menghasilkan keserasian dan keselarasan dalam hidup agar hidup menjadi damai.
Selanjutnya semoga para Guru Besar/Profesor, bisa berkontribusi dalam mencapai tujuan sosial pengetahuan dalam memahami manusia dan memahami lebih baik dalam dunia ini.
‘’Melalui cara mencapai ilmu pengetahuan seperti itu dapat membantu manusia didalam mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik,’’ujarnya.
Pengukuhan Guru Besar/Profesor UPI sesi pertama pada hari Selasa, 3 Desember 2024 mengangkat 8 karya pemikiran yang disampaikan oleh (1) Prof. Dr. Phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd, yang membahas Reorientasi Pendidikan Musik di Indonesia: Pengembangan Kompetensi Musikal Melalui Pembelajaran Musik Kreatif Berbasis Multikultural; (2) Prof. Dr. Trianti Nugraheni, S.Sen., M.Si, yang membahas Kajian Tari Nusantara: Menguatkan Fungsi Seni Tari untuk Pendidikan; (3) Prof. Dr. Yeti Mulyati, M.Pd, yang membahas dari Literasi Membaca Dini Hingga Literasi Remix: Mengembangkan Keterampilan Literasi Membaca Anak di Era Digital; (4) Prof. Dr. Isah Cahyani, M.Pd, yang membahas Transformasi Pembelajaran Menulis Pada Era Digital dalam Membangun Karakter dan Peradaban Abad Ke-21.
Pemikiran yang disampaikan (5) Prof. Dr. Retty Isnendes, M.Hum, yang membahas Kajian Antropologi Sastra Pada Naskah Bujangga Manik Abad Ke-15 M Berdasarkan Perspektif Antropologi Abu Raihan Muhammad Bin Ahmad Al-Biruni dalam Tahqiq Ma Li Al-Hindi Min Maqulatu Maqbulatu Fi Al-Aql Au Mardzulat Abad Ke-11 M; (6) Prof. Nuria Haristiani, M.Ed., Ph.D, yang membahas Sosiolinguistik: Kajian, Terapan, dan Inovasinya dalam Pendidikan Bahasa Jepang.
(7) Prof. Dr. Ikaputera Waspada, M.M, yang membahas Captive Market Investasi Untuk Masyarakat Sejahtera; (8) Prof. Dr. Budi Santoso, M.Si, yang membahas Model Pengembangan Green Campus Melalui Green Transformational Leadership:Tantangan dan Arah Masa Depan bagi Sekolah dan Perguruan Tinggi.
Pengukuhan Guru Besar/Profesor Universitas Pendidikan Indonesia sesi kedua pada hari Rabu, 4 Desember 2024 mengangkat 8 karya pemikiran yang disampaikan oleh (9) Prof. Dr. Mumu Komaro, M.T, yang membahas Karakteristik dan Sifat Material Teknik Mesin yang Lebih Mudah dipahami dengan Media Pembelajaran Teknik Mesin Berbasis IT: E-Book Berbasis Multimedia Animasi (E-MMA); (10) Prof. Dr. R. Aam Hamdani, M.T, yang membahas “Self Designed Project Learning”:Alternatif Model Pembelajaran Vokasi; (11) Prof. Dr. Tuti Suartini, M.Pd, yang membahas Diferensiasi Rekonstruksi Media Pendidikan Teknik Elektro dan Teknologi Kejuruan dengan Fokus Pada Inovasi dan Keterampilan Digital di Era Digital.
(12) Prof. Dr. Isma Widiaty, S.Pd., M.Pd, yang membahas Sinergi Tradisi dan Inovasi:Bagaimana Digitalisasi Mengubah Lanskap Kurikulum Pendidikan Kejuruan?
Pemikiran yang disampaikan (13) Prof. Dr. Amay Suherman, M.Pd, yang membahas Perencanaan Pembelajaran Vokasional:Perwujudan Pilar Kompetensi Pedagogik Guru Vokasi; (14) Prof. Dr. Neti Budiwati, M.Si, yang membahas Pembelajaran Ekonomi Abad 21 Pada Sekolah Menengah; (15) Prof. Dr. A. Jajang Warya, M.Si, yang membahas Ekonomi Islam :Trend Ekonomi Global yang Berkeadilan; (16) Prof. Dr. Ikin Solikin, S.E., Ak., M.Si, yang membahas Sistem Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Negeri Berstatus Badan Hukum di Indonesia. (arh)