News

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Berikan Penghargaan Transformasi Digital kepada RS Cahya Kawaluyan

Radar Bandung - 30/12/2024, 19:56 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Berikan Penghargaan Transformasi Digital kepada RS Cahya Kawaluyan

RADARBANDUNG.id – Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan pastikan transformasi digital di fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat berjalan dengan baik dan lancar. Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyan Bandung Barat, Senin (30/12), ia meninjau langsung beberapa fasilitas yang berkaitan dengan teknologi dan informasi salah satunya implementasi antrean online Mobile JKN dan penggunaan fitur I-Care oleh dokter.

Selain itu, ia juga secara langsung memberikan piagam penghargaan kepada RS Cahya Kawaluyan karena komitmennya dalam implementasi transformasi digital yang meliputi implementasi integrasi sistem antrean online Mobile JKN, integrasi sistem klaim, serta elektronik SEP fingerprint dan Frista, serta implementasi bridging farmasi. RS Cahya Kawaluyan menjadi rumah sakit pertama di Kota Cimahi yang menerima penghargaan bergengsi ini.

“Transformasi digital atau transformasi apapun namanya, itu pasti dimulai dari atas. Kalau di atas tidak bergerak, bawahnya pasti tidak akan bergerak juga. Kalau transformasi, itu selalu menuju ke arah yang lebih baik, dan tidak akan kembali lagi. Kuncinya adalah top management,” ujar Edwin dalam sambutannya.

Edwin menyampaikan, penghargaan bintang 3 yang diberikan pada piagam ini memiliki arti tahapan digitalisasi yang telah diterapkan. Tidak semua rumah sakit diberi apresiasi seperti RS Cahya Kawaluyan. Menurutnya, digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan dan gelombang perubahan dalam kehidupan, hasil dari inovasi yang paling penting adalah dampak yang terjadi di masyarakat.

”RS Cahya Kawaluyan telah mendapat piagam bintang 4, yang mana artinya adalah bintang 1 telah menerapkan sistem antrean yang terintegrasi dengan antrean online Mobile JKN, bintang 2 telah menerapkan integrasi sistem klaim, serta bintang 3 telah menerapkan elektronik Sistem Eligibilitas Peserta (SEP), fingerprint, dan Frista. Sudah banyak rumah sakit yang berhasil sampai di Bintang 3 dan kali ini saya apresiasi karena satu rumah sakit lagi yaitu RS Cahya Kawaluyan muncul sebagai juara. Indonesia membutuhkan lebih banyak rumah sakit yang seperti ini. Ini yang saya harapkan kita lakukan bersama-sama, karena BPJS Kesehatan tidak bisa sendiri. Tentunya bersama dengan rumah sakit, Dinas Kesehatan, dan juga Peserta JKN serta dokter yang melayani,” ujar Edwin.

Saat berkeliling area rumah sakit, Edwin menyempatkan untuk menyapa pasien dan keluarganya yang telah menggunakan antrean online Mobile JKN. Ia juga mengajak masyarakat untuk menyebarluaskan kemudahan penggunaan Mobile JKN untuk mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan.

“Seperti antrean online yang bertujuan untuk mengurai antrean dan berdampak meningkatkan kenyamanan Peserta JKN, kami sangat mengapresiasi fasilitas kesehatan yang mendukung hal ini. Dengan komitmen yang ada, maka implementasi maksimal tentu akan terjadi seiring waktu. Terbukti hampir seluruh Peserta JKN mengatakan bahwa dengan antrean online Mobile JKN ini membuat Peserta lebih mudah, cepat, dan nyaman dalam berobat,’’ tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RS Cahya Kawaluyan Friedrich John, menyampaikan ketika awal implementasi antrean online Mobile JKN saat itu dirinya dan tim terus mencari apa saja kendala yang terjadi karena capaian penggunaan antrean online Mobile JKN masih rendah. RS Cahya Kawaluyan senantiasa mengikuti apapun kebijakan maupun perubahan yang diterapkan BPJS Kesehatan. Pihaknya akan terus berbenah dan mengoptimalkan implementasi digitalisasi. Dalam transformasi digital, RS Cahya Kawaluyan selalu berkomitmen meningkatkan mutu layanan Peserta JKN.

”Kami sangat memahami tujuan BPJS Kesehatan harus selaras dengan tujuan RS Cahya Kawaluyan, yaitu meningkatkan kenyamanan Peserta JKN saat berobat. Oleh karenanya kami menyadari bahwa seharusnya kami tidak menentukan alur sendiri. Sehingga bukan bagaimana enaknya rumah sakit, tetapi bagaimana aturan dan kebijakan transformasi digital itu harus diterapkan untuk kemudahan dan kenyamanan Peserta JKN itu sendiri,” ujar John.

Dalam sambutannya, John juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah mempercayai rumah sakit yang ia pimpin untuk melayani Peserta JKN. Ia juga bangga dan bersyukur bahwa rumah sakit yang ia pimpin mendapatkan penghargaan bintang empat yang diserahkan langsung oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan atas komitmen rumah sakit dalam implementasi integrasi sistem antrean online, integrasi sistem klaim, serta elektronik SEP, fingerprint dan Frista.

“Penghargaan ini tentunya untuk kita semua dan ini akan menjadi pemacu kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada seluruh Peserta JKN. Karena pada prinsipnya, kami sangat mendukung upaya digitalisasi yang saat ini sudah mulai dicanangkan agar Peserta JKN bisa semakin nyaman dan mudah dalam mendapatkan pelayanan di rumah sakit kami,” tutup John. (*)


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Antisipasi Komponen Hilang, Dishub Bandung Barat Ajak Warga Jaga PJU
Kabupaten Bandung Barat
Antisipasi Komponen Hilang, Dishub Bandung Barat Ajak Warga Jaga PJU

RADARBANDUNG.id- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keberadaan PJU di lingkungan masing-masing. Pasalnya, tidak sedikit aksi pencurian dilakukan terhadap komponen Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mengakibatkan kerusakan dan mengganggu fungsi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima mengatakan, sejauh ini memang ada beberapa lokasi yang sering mengalami insiden […]

Bandung Barat Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah ke Wilayah Rentan Pangan
Kabupaten Bandung Barat
Bandung Barat Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah ke Wilayah Rentan Pangan

RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat bersama Pemprov Jawa Barat menyerahkan bantuan berupa beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (22/8/2025). Berdasarkan analisis Food Security and Vulnerability Atlas(FSVA), di Kabupaten Bandung Barat masih terdapat 20 desa (12,12%) yang masuk kategori prioritas 3 atau rentan pangan tingkat rendah. Bupati Bandung Barat, Jeje […]

Aktivitas Sesar Lembang Meningkat,  Jeje Ritchie Ismail Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Kabupaten Bandung Barat
Aktivitas Sesar Lembang Meningkat,  Jeje Ritchie Ismail Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana di kawasan rawan pergerakan tanah di sekitar Sesar Lembang. “Akhir-akhir ini kami mencatat adanya aktivitas pergerakan tanah yang cukup signifikan di wilayah sekitar Sesar Lembang. Ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya, Kamis (21/8/2025). Ia meminta warga untuk […]

Gapura Amanah Solusi Pangan Murah bagi Warga Bandung Barat, Begini Kata Jeje Ritchie Ismail
Kabupaten Bandung Barat
Gapura Amanah Solusi Pangan Murah bagi Warga Bandung Barat, Begini Kata Jeje Ritchie Ismail

RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat melaksanakan Gerakan Pangan Murah (Gapura) AMANAH di Desa Ci Kahuripan, Kecamatan Lembang pada Kamis (21/8/2025). Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail menjelaskan, dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang cukup luas kebutuhan pangan tentu menjadi perhatian penting. “Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah dengan kondisi geografis yang subur dan potensial. luas […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.