News

Kemenpora Genjot Partisipasi Olahraga Difabel, Fokus Pembinaan dan Kesadaran Masyarakat

Radar Bandung - 30/12/2024, 18:05 WIB
Mochammad Habibi
Mochammad Habibi
Tim Redaksi
Kemenpora Genjot Partisipasi Olahraga Difabel, Fokus Pembinaan dan Kesadaran Masyarakat

 

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) terus mendorong partisipasi penyandang disabilitas dalam olahraga melalui berbagai inisiatif, termasuk Talkshow Olahraga Disabilitas bertema “Strategi Meningkatkan Partisipasi Berolahraga bagi Penyandang Disabilitas” yang digelar di Bandung, Senin (30/12/2024). 

Kegiatan ini menggarisbawahi pentingnya peran keluarga, masyarakat, dan media dalam menghapus stigma, sekaligus menyoroti prestasi signifikan atlet difabel Indonesia di kancah internasional.

Hadir sebagai narasumber yaitu Tenaga Ahli Menpora RI Luhur Dewanthono, Sekretaris Umum PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Yurisman Tanjung, serta Dosen UPI Bandung Dr. Asep Sumpena, M.Pd dan Resandi Nugraha. Talkshow dipimpin oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenpora, Dr. Andi Rahman.

Sebelum di Bandung, Kemenpora juga telah menyelenggarakan kegiatan serupa di Yogyakarta dan Denpasar. Media massa memiliki peran untuk meningkatkan kesadaran publik dalam menyampaikan hak-hak disabilitas, termasuk di bidang olahraga.

Tenaga Ahli Menpora Bidang Manajemen Industri dan Tenaga Olahraga, Luhur Dewanthono mengatakan, olahraga disabilitas kini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh atlet-atlet nasional Indonesia.

BACA JUGA: Warga Bandung Barat Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru 2025 Berlebihan

“Bahkan sampai di tingkat paralimpiade ya, tingkat dunia yang kita rutin ikuti, dan mereka berprestasi yang sangat baik, sangat signifikan,” ucap Luhur.

Meski begitu, Kemenpora turut mendorong tingkat partisipasi masyarakat dengan melakukan berbagai cara, seperti berkoordinasi dengan kementerian lainnya hingga fokus pembinaan atlet paralimpiade.

“Saat ini kami sedang fokus menuju ke para SEA Games yang nanti akan diselenggarakan pada 2025. Saat ini pelatnas juga sudah dilaksanakan dan Insyaallah, Januari ini kita semua kita pusatkan di Training Center NPC di Karanganyar,” katanya.

Kemenpora juga akan fokus dalam menggali potensi bibit atlet di daerah Indonesia. Ada beberapa daerah yang kini mulai dilirik seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan juga dari Papua.

BACA JUGA: Dlh Bakal Panggil Produsen dan Pemilik Cairan Kimia yang Bocor di Bandung Barat

“Tentunya kita akan selalu berkolaborasi dengan para pegiat olahraga di provinsi untuk menggali potensi dan kita juga akan fokus dalam membina mereka dalam SKODI (Sekolah Olahraga Disabilitas) yang ada di beberapa provinsi,” ujarnya.

Disinggung soal infrastruktur cabang olahraga untuk difabel seperti apa, Luhur mengatakan, hal ini, akan dimaksimalkan dalam SKODI yang ada di daerah-daerah.

“Tentunya kita akan terus membangun prasarana di berbagai daerah melalui tentunya SKODI-SKODI tersebut akan kita kembangkan dan juga beberapa daerah fokus akan kita kembangkan infrastrukturnya,” ungkapnya.

Seperti diketahui Prestasi olahraga berbagai cabang disabilitas atau difabel di Indonesia menorehkan banyak prestasi internasional. Namun, sayangnya partisipasinya masih rendah dan perlu kesadaran dari masyarakat itu sendiri.

Hal itu disampaikan langsung oleh Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dr. Asep Sumpena.

BACA JUGA: Terminal Cicaheum Kota Bandung Bersiap Hadapi Puncak Arus Penumpang Jelang Tahun Baru 2025

Menurutnya, saat ini masyarakat masih belum terbuka memasukkan anggota keluarganya yang difabel untuk ke dalam beberapa cabang olahraga. Padahal, saat ini sudah banyak penyandang disabilitas yang turut menorehkan prestasi nasional hingga internasional.

“Ketika ada anggota keluarga difabel merupakan beban, jadi mereka itu tidak suportif itu jadi PR kalau di luar negeri disabilitas dan normal sama di mana itu berpengaruh terhadap partisipasi di olahraga,” ujar Asep.

Dengan masih adanya hal itu, Asep mendorong pemerintah bisa mengajak seluruh difabel berolahraga, termasuk masuk cabang olahraga hingga menjadi penerus atlet-atlet tanah air yang sudah membawa nama harum bangsa.

“Jadi stigma aib masih melekat perlu ada sosialisasi terhadap keluarga. Seharusnya keluarga yang memiliki anak disabilitas harus dirangkul agar anak bisa tumbuh kembang dari fisik dan bisa bergerak,” katanya. (bie)


Terkait Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan
Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Polemik hukum terkait kepemilikan lahan SMA Negeri 1 (Smansa) Bandung kini menyeruak ke ruang publik dan memicu keprihatinan dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menilai sengketa ini bukanlah sekadar perdebatan administratif, melainkan cerminan konflik kepentingan atas ruang strategis yang menyimpan nilai tinggi. “Ini bukan gugatan […]

Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal
Kota Bandung
Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggulirkan program strategis Bazar Murah yang akan digelar secara rutin setiap triwulan sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat kecamatan. Pelaksana Tugas […]

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan
Kota Bandung
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengunjungi Pasar Sederhana di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, untuk […]

Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)
Kota Bandung
Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – 70 tahun yang lalu, di kota kecil yang dijuluki sebagai Paris Van Java yang sekarang menjadi kota Bandung, tepatnya pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 telah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah, yakni terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika. Hal ini menjadi harapan baru, pada saat itu akan terbebasnya negara-negara Asia-Afrika ( yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.