News

Kunjungan Wisatawan ke Bandung Barat di Libur Akhir Tahun Merosot

Radar Bandung - 04/01/2025, 11:29 WIB
HH
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Wisatawan mengunjungi Fair Garden Edutainment the park the Lodge di Cibodas, Bandung Barat, Foto TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id- Kunjungan wisatawan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) ke Kabupaten Bandung Barat menurun drastis.

Biasanya, sejumlah objek wisata yang berada di kawasan Lembang menjadi tujuan wisatawan menghabiskan waktu liburan.

Kabid Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot menyebut ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke daerah Lembang dan sekitarnya.

“Saya menganalisa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke Lembang, salah satunya faktor ekonomi masyarakat atau daya beli yang menurun,” katanya, Jumlah (3/1/2025).

Ia menambahkan, pengaruh cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun memicu terjadinya bencana. Karenanya, banyak masyarakat yang lebih memilih tak berwisata di akhir tahun.

“Faktor cuaca ikut berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Dimana sepanjang libur Nataru lalu, curah hujan cukup tinggi terjadi di sejumlah daerah termasuk di Bandung Raya,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kekhawatiran dari sebagian masyarakat akan terjadinya kemacetan parah pada setiap momen Nataru menjadi faktor lain yang menjadi penyebab turunnya kunjungan wisata ke Bandung Barat.

“Kondisi ini, juga tak bisa dilepaskan dari makin bertambah banyaknya kompetitor destinasi wisata di daerah lain. Tentunya, ini membuat orang banyak pilihan destinasi saat akan berlibur,” katanya.

Sementara itu, Public Relation PT Perisai Grup, Intania Setiati membenarkan bahwa libur Nataru kali ini terjadi penurunan tajam. Turun mencapai sekitar 30 persen dibandingkan Nataru tahun lalu.

“Banyak faktor yang menjadi penyebab penurunan kunjungan wisatawan, kemungkinan karena liburnya di tengah Minggu jadi banyak yang berwisata tak keluar daerah. Atau bisa juga karena banyak yang memilih liburan ke Yogyakarta, Jateng, dan Jatim,” katanya. (KRO)