News

Langit Gelap Bandung-Jawa Barat, Ancaman Cuaca Ekstrem dan Kesiapan Menghadapinya, Begini Penjelasan BMKG

Radar Bandung - 08/01/2025, 08:36 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Langit Gelap Bandung-Jawa Barat, Ancaman Cuaca Ekstrem dan Kesiapan Menghadapinya, Begini Penjelasan BMKG

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Dinamika atmosfer yang tidak biasa akan meramaikan langit Bandung-Jawa Barat dalam sepekan ini.

Langit Gelap Bandung-Jawa Barat, Ancaman Cuaca Ekstrem dan Kesiapan Menghadapinya, Begini Penjelasan BMKG

Ilustrasi langit Bandung. Dinamika atmosfer yang tidak biasa akan meramaikan langit Bandung-Jawa Barat dalam sepekan ini. Foto-foto: Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang membawa hujan deras, angin kencang, hingga kilat menyambar.

Fenomena cuaca Bandung ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor global, regional, dan lokal yang bekerja secara simultan, menciptakan kondisi atmosfer yang rawan.

Baca Juga : Kuasa Hukum Tergugat Dalam Kasus Ini Merasa Keberatan atas Vonis PN Bandung: akan Ajukan Banding

“Penting bagi masyarakat untuk memahami potensi risiko yang ada, mengambil langkah mitigasi yang diperlukan, dan tetap siaga menghadapi tantangan cuaca,” ujarnya, Jl. Cemara, Bandung, Selasa, (7/1/2025).

Menurut Teguh Rahayu, terdapat beberapa faktor utama yang menjadi penyebab kondisi cuaca ekstrem di Jawa Barat, Suhu Muka Laut Hangat, suhu muka laut yang relatif hangat di sebagian perairan Indonesia meningkatkan penguapan air dan mendukung terbentuknya awan hujan.

Fenomena La Nina Lemah, meskipun La Nina yang terjadi saat ini tergolong lemah, dampaknya tetap signifikan, yakni meningkatkan curah hujan di wilayah tropis seperti Indonesia.

Baca Juga : Eksistensi Jajanan Tradisional Khas Bandung di Era Gempuran Jajanan Modern, Ini Faktanya

Ia menjelaskan, pola sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera dan selatan Pulau Jawa menciptakan area konvergensi serta belokan angin (shearline), yang memperbesar potensi hujan lebat dan angin kencang.

Aktivitas gelombang atmosfer, seperti Low-Frequency Wave dan Gelombang Kelvin, turut memperparah dinamika atmosfer yang memengaruhi Jawa Barat.

Kondisi atmosfer lokal yang bervariasi dari ringan hingga kuat mendukung proses pembentukan awan konvektif di sebagian wilayah.

Baca Juga : Daop 2 Bandung Sampaikan Terima Kasih Kepada 676 Ribu Pelanggan yang Menggunakan Kereta Api Selama Liburan Nataru 2024/2025

Teguh mengungkapkan, berdasarkan analisis BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat, disertai potensi hujan lebat, kilat, dan angin kencang dengan durasi singkat pada skala lokal.

Berikut adalah rincian prakiraan cuaca untuk beberapa hari ke depan, Selasa, 7 Januari 2025, potensi hujan merata di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Bandung, Tasikmalaya, hingga Cirebon. Rabu, 8 Januari 2025, cuaca serupa diperkirakan terjadi di wilayah-wilayah yang sama, dengan potensi hujan lebat di daerah selatan seperti Garut dan Sukabumi.

Hujan fokus di wilayah Selatan Jabar

Sementara itu ia pun melanjutkan, bahwa hujan terfokus di wilayah selatan, seperti Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, dan Sukabumi, diperkirakan akan turun pada Kamis, 9 Januari 2025. Selanjutnya hujan mulai meluas kembali di Jumat, 10 Januari 2025 ke berbagai wilayah, termasuk Depok, Bekasi, Karawang, hingga Cirebon, sedangkan Sabtu dan Minggu, 11–12 Januari 2025, cuaca ekstrem meliputi sebagian besar wilayah Jawa Barat, mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah.

Ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap beberapa risiko yang dapat timbul akibat cuaca ekstrem.

Masyarakat disarankan untuk berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon tinggi, tiang listrik, dan area terbuka selama terjadi petir.

Periksa kondisi lingkungan

Periksa kondisi lingkungan sekitar, terutama pohon besar, reklame, atau benda lain yang berisiko tumbang.

Wilayah bertopografi curam, seperti Garut dan Sukabumi, harus waspada terhadap longsor akibat hujan berintensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung berhari-hari.

Daerah dataran rendah seperti Karawang dan Bekasi perlu mengantisipasi potensi banjir dan genangan.

Pentingnya langkah mitigasi

Teguh Rahayu menegaskan pentingnya langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem.

BMKG telah memberikan peringatan dini kepada instansi terkait, termasuk BPBD, untuk meningkatkan kesiagaan. Pemerintah daerah diminta memperkuat koordinasi dengan pihak terkait, menyiapkan posko siaga banjir, dan memperhatikan infrastruktur vital, seperti jalan raya dan jembatan.

Masyarakat diharapkan memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan segera mengambil tindakan preventif, seperti membersihkan saluran air, mengamankan barang berharga, dan mempersiapkan diri untuk evakuasi jika diperlukan.

Meski tantangan cuaca ekstrem cukup besar, Teguh Rahayu optimistis bahwa Jawa Barat mampu melewati kondisi ini dengan baik.

Tetap waspada

“Kita hanya perlu mempersiapkan diri dan tetap waspada. Alam sering kali memberi tanda, dan tugas kita adalah merespons dengan bijak,” ungkapnya.

Dalam menghadapi langit gelap yang telah menghampiri, warga serta masyarakat Bandung-Jawa Barat diajak untuk tetap tenang, saling membantu, dan bersama-sama menghadapi tantangan ini.

Dengan langkah-langkah yang tepat, ancaman cuaca ekstrem bukan hanya dapat dilalui, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya hidup selaras dengan alam.(cr1)


Terkait Jawa Barat
Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD
Jawa Barat
Bapenda Jabar Perkuat Sinergi dengan Kabupaten Kota untuk Optimalisasi PAD

ilustrasi (ist)RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) fokus pada sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten kota dalam melakukan optimalisasi pendapatan. Hal ini tidak terlepas dari target pertumbuhan ekonomi bisa terealisasi pada tahun 2029. Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM) sudah menentukan tema […]

Keselamatan Berlalu Lintas Berkaitan Erat dengan Ilmu Fisika
Jawa Barat
Keselamatan Berlalu Lintas Berkaitan Erat dengan Ilmu Fisika

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemahaman mengenai keselamatan berlalu lintas idealnya sudah harus diterapkan sejak dini. Pendekatan pola pengajaran di sekolah tingkat SMA se derajat bahkan bisa disesuaikan agar bisa relevan, mudah dipahami dan menarik bagi anak muda. Menurut Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto rumus fisika sangat berpengaruh besar dan berperan penting di banyak hal mengenai […]

BPJS Ketenagakerjaan dan DPR RI Bersinergi Tingkatkan Pemahaman Jaminan Sosial Pekerja
Jawa Barat
BPJS Ketenagakerjaan dan DPR RI Bersinergi Tingkatkan Pemahaman Jaminan Sosial Pekerja

RADARBANDUNG.id – Anggota Komisi IX DPR RI yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2024-2029 Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, M.A.P. mendorong masyarakat di Kabupaten Bandung Barat untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini disampaikan Cucun dalam kegiatan Sosialisasi Program Perlindungan Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan yang berlokasi di Bale […]

PLN dan Kejati Kerja Sama Tingkatkan Akselerasi Pembangunan Ketenagalistrikan
Jawa Barat
PLN dan Kejati Kerja Sama Tingkatkan Akselerasi Pembangunan Ketenagalistrikan

RADARBANDUNG.id – PT PLN (Persero) dalam upayanya meningkatkan layanan keandalan sistem kelistrikan di Indonesia melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kejaksaan Republik Indonesia. Penandatanganan PKS ini juga dilaksanakan oleh seluruh unit PLN di Indonesia, termasuk PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Bersama-sama dengan seluruh unit […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.