RADARBANDUNG.id, BANDUNG- PT. Pindad siap melanjutkan transformasi untuk menjadi pelaku industri pertahanan yang mandiri dan berkelanjutan. Jajaran direksi mendapat arahan khusus dan suntikan dukungan langsung dari Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin.
Menhan Sjafrie meninjau langsung fasilitas produksi PT. Pindad di Kota Bandung, Kamis (9/1). Ia pun berdiskusi dengan jajaran direksi yang baru mengenai beragam hal tentang industry pertahanan.
Dirut PT. Pindad, Sigit P. Santosa mengatakan Menhan menyampaikan komitmen dukungan agar proses transformasi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berjalan maksimal. Inovasi produk yang dihasilkan harus terus berjalan.
“Intinya kita akan menuju batalyon terpadu, di mana Pindad bukan hanya menyuplai senjata tapi menyuplai peralatan, kendaraan tempur dan juga mortir amunisi yang digunakan AD, AL dan AU, termasuk drone. itu didorong jadi bagian tonggak industri pertahanan yang mandiri dan juga untuk ketahanan nasional,” jelas Sigit.
“Dorongan beliau sangat kuat agar kita bertransformasi, tidak boleh kita hanya menjual produk yang hanya nama saja, tetapi juga produk yang memaksimalkan inovasi juga untuk sustainability. ke depan harus kita kembangkan produk yang berguna dan berkelanjutan, beliau sangat suportif,” ia melanjutkan.
Pembahasan pun berlanjut dari sisi peluang yang harus ditangkap, termasuk potensi kerjasama atau sinergi dengan berbagai pihak.
Peminat Maung Tinggi
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa terdapat lima prototipe mobil maung yang sudah dikembangkan. Respon yang diterima ia klaim sangat positif. Pihak Pindad sudah berdiskusi langsung dengan Presiden RI, Prabowo Subianto terkait persiapan untuk produksi massal.
“Sekarang tahap finalisasi desain, agar setiap hari bisa membangun kendaraan. Kami akan targetkan Aprli atau Mei bisa dideliver. Cukup banyak permintaannya,” kata Sigit.
Untuk Maung, Pindad sudah menyiapkan beberapa varian. Di antaranya, Maung Tangguh dengan pintu terbuka, Maung Jelajah mobil tertutup dengan soft top, Maung Komando yang tertutu dengan hard top, Maung Irup untuk inspektur upacara, dan Maung untuk VVIP dengan nama Garuda yang disiapkan untuk para pejabat dan menteri.
Lalu, ada Maung Elektrik yang saat ini dalam tahap pengembangan dan menunggu peluncuran.
“Beliau (Menhan) exited, beliau sudah mencoba. tunggu tanggal peluncurannya. dalam waktu dekat lah. kami tadinya menjadwalkan akhir Januari di event (pameran) indo defense, tapi karena event tersebut ada perubahan jadwal, jadi kami mungkin akan adakan sesi khusus di tempat tertentu yang akan dilaunching bersama Pak Presiden dan Menhan. sekarang mohon ijin belum dirilis,” pungkasnya. (dbs)
