RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Jagat maya diramaikan dengan keluhan mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai kurang cocok oleh beberapa siswa.
Namun, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menegaskan, hal tersebut tidak terjadi di wilayah Kota Bandung.
Plt. Kepala Disdik Kota Bandung, Tantan Syurya Santana memastikan, pelaksanaan program MBG di Kota Bandung berjalan lancar. Ia menyebut program ini telah berlangsung di tiga wilayah, yaitu sekitar Lanud Husein, Sukajadi, dan Sukamulya, tanpa adanya keluhan atau sisa makanan.
“Alhamdulillah, makanan selalu habis dan tidak menyisakan. Alhamdulillah juga tidak menghasilkan sampah di satuan pendidikan,” ujar Tantan saat dikonfirmasi, Jumat, (10/1/2025).
Baca juga : Berikut Data Fakta Tentang Program Prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG)
Tantan mengungkapkan, mulai Senin (13/1/2025), program MBG akan diperluas ke lima kecamatan baru, yakni Arcamanik, Coblong, Antapani, Andir, dan Batununggal. Pelaksanaan ini akan dilakukan melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat.
“Setiap dapur melayani 3.000 hingga 3.500 siswa. Dengan lima kecamatan baru, berarti sekitar 16.000 siswa akan mendapatkan makan bergizi gratis,” jelasnya.
Pemerintah Kota Bandung menargetkan program MBG dapat menjangkau 30 persen siswa pada tahun 2025. Dengan tambahan 16.000 siswa dari lima kecamatan baru, total pelaksanaan program ini telah mencapai 5 persen dari total 310.000 siswa di Kota Bandung.
Baca juga : Kadinkes Klaim Makan Siang Gratis Tingkatkan Asupan Gizi
“Mudah-mudahan tahun ini targetnya bisa 30 persen,” ungkap Tantan.
Tantan juga memastikan, program MBG tidak hanya menyasar sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta di Kota Bandung.
“Negeri dan swasta bakal dapat program makan bergizi gratis,” tegasnya.
Dengan program ini, Pemerintah Kota Bandung berharap dapat meningkatkan asupan gizi siswa sekaligus mendukung terciptanya generasi yang lebih sehat dan produktif.(cr1)
