News

DKPP Jawa Barat Percepat Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku alias PMK pada Ternak

Radar Bandung - 12/01/2025, 05:31 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
DKPP Jawa Barat Percepat Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku alias PMK pada Ternak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat bergerak cepat menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di wilayah Jawa Barat.

DKPP Jawa Barat Percepat Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku alias PMK pada Ternak


Ilustrasi puluhan sapi. DKPP Provinsi Jawa Barat bergerak cepat menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di wilayah Jawa Barat.FOTO-FOTO : TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

PMK yang menular ini berdampak serius pada kesehatan dan produktivitas hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba, sehingga memerlukan langkah pengendalian yang strategis.

Plt. Kepala DKPP Jawa Barat, Siti Rochani, terkait PMK tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap 449 ekor ternak, pengobatan pada 307 ekor ternak, edukasi di 73 lokasi, dan desinfeksi di 94 lokasi sebagai upaya untuk menjaga kesehatan ternak dan ketahanan pangan.

Baca Juga : CJH Masuk Asrama Haji Mulai 1 Mei, Simak Jadwal Perjalanan Haji 2025 yang Diumumkan Kemenag Ini

“Kita terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kasus PMK di Jabar, salah satunya dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak yang ada,” ujar Siti saat dihubungi, Jumat, (10/1/2025).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPP Jawa Barat, Supriyanto, menjelaskan bahwa DKPP Jabar bersama dinas terkait di tingkat kabupaten/kota terus memonitor perkembangan kasus PMK dan segera mengambil tindakan jika ditemukan kasus baru.

“Para petugas sudah paham apa yang harus dilakukan jika ditemukan kasus PMK. Mereka akan langsung melakukan koordinasi dan tindakan secepatnya,” jelas Supriyanto.

Baca Juga : Masih Ada 400 Ribuan Tenaga Non-ASN Belum Terserap Seleksi PPPK, Ini Pernyataan Lengkap Men PAN-RB Rini Widyantini

DKPP mencatat kasus PMK masih ditemukan di 11 kabupaten/kota di Jawa Barat, yakni Kabupaten Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kuningan, Pangandaran, Subang, Tasikmalaya, serta Kota Banjar dan Kota Cirebon. Dari total 627 kecamatan di Jawa Barat, ditemukan 60 kecamatan (9,56 persen) yang memiliki kasus PMK dengan 14 kasus di antaranya telah selesai ditangani.

Sedangkan di tingkat desa, dari total 5.957 desa, ditemukan 102 kasus (1,71 persen), dengan 19 kasus telah selesai ditangani dan sisanya masih terjadi di 83 desa.

Berdasarkan data periode 28 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025, kasus PMK telah menular ke 1.112 hewan ternak.

Baca Juga :Aktivitas Pencarian Koin Virtual Sebabkan Kerusakan di Taman Tegallega Kota Bandung, Ini Penampakannya

Dari jumlah tersebut, 52 ekor (4,69 persen) mati, 51 ekor (4,59 persen) dipotong bersyarat, 111 ekor (9,98 persen) sembuh, dan 898 ekor (80,76 persen) masih aktif.

Selain itu, tercatat ada 764 hewan yang masuk kategori terduga.

Pada 8 Januari 2025, tercatat 127 kasus baru, dan angka tersebut meningkat menjadi 204 kasus pada hari berikutnya, menunjukkan tren penambahan kasus harian yang signifikan.

Imbau peternak tenang

Supriyanto mengimbau para peternak untuk tetap tenang dan segera melaporkan jika hewan ternaknya menunjukkan gejala PMK.

“Lapor segera jika hewan ternaknya terjangkit PMK. Nanti petugas akan langsung mengecek dan melakukan tindakan,” tegasnya.

DKPP Jawa Barat terus melakukan berbagai langkah mitigasi untuk menekan penyebaran, meningkatkan angka kesembuhan, serta meminimalkan dampak ekonomi pada sektor peternakan.

Edukasi dan pengawasan

Edukasi dan pengawasan di lapangan juga terus ditingkatkan untuk memastikan upaya pengendalian berjalan optimal.(cr1)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.