News

Pamkab Bandung Barat Beri Perhatian Khusus pada Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Radar Bandung - 12/01/2025, 17:46 WIB
Hendra Hidayat
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Pamkab Bandung Barat Beri Perhatian Khusus pada Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir sat ditemui di Cipatat, Selasa (19/11/2024). Foto: HENDRA HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat melalui DP2KBP3A telah membentuk dan mengukuhkan pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) Kabupaten Bandung Barat.

Hal tersebut dilakukan seiring kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengalami tren kenaikan terhitung sejak tahun 2021 sampai 2024.

Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir Hasyim mengatakan, sejak tahun 2021 hingga saat pelaporan yang masuk ke dinas kaitan permasalahan dengan kekerasan perempuan dan anak memang trennya masih meningkat.

“Terkait persoalan ini, sehingga memang saya memandang perlu adanya unit pelayanan untuk berkonsultasi masalah-masalah keluarga. Masalah pengasuhan anak,” katanya, Minggu (12/1/2025).

Ia menambahkan, tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak umumnya bermula dari persoalan rumah tangga seperti ekonomi dan ketidak harmonisan diantara suami istri.

“Banyak persoalan kekerasan kepada perempuan dan anak merupakan awal mula lahirnya Puspaga, sebagai pusat pembelajaran keluarga,” katanya.

“Ini menjadi harapan dan solusi sebagai one stop service atau layanan satu pintu keluarga, holistik integratif berbasis hak anak dengan meningkatkan kapasitas orang tua atau orang yang bertanggung jawab mengasuh serta melindungi anak,” sambungnya.

Masih kata dia, dengan adanya Puspaga, akses pelaporan dapat lebih mudah diakses baik secara online maupun offline yang mendorong para korban untuk lebih berani melaporkan tindak kekerasan yang terjadi pada dirinya.

“Selain itu, harus adanya perubahan sistem hukum yang lebih baik dan melindungi.Harus diingat bahwa melindungi anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi merupakan tugas bersama seluruh lapisan masyarakat khususnya keluarga. Mayoritas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi di ranah personal,” katanya.

Lebih lanjut Ade mengatakan, Puspaga ini juga implementasi dari program asta cita presiden dan wakil presiden RI dengan lima pesan khusus kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Pesan khusus tersebut yakni meningkatkan pemberdayaan perempuan, meningkatkan peran ibu dan keluarga dan mendidik anak, menurunkan angka kekerasan terhadap anak, menurunkan pekerja anak dan mencegah perkawinan anak,” jelasnya.

Kekerasan perempuan dan anak itu kesadaran etika dan moral. Tentu kita harus melakukan penyadaran tingkat penyadaran yang paling tinggi dan efektif adalah di kelurahan. Jadi mungkin budaya yang muncul tidak akan terjadi bilamana keluarga masing-masing kita bisa membina dan mendidik itulah pentingnya puspaga,” sambungnya.

Ia menegaskan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi fenomena gunung es. Dimana kasus yang mencuat atau yang dilaporkan jauh lebih sedikit dari kenyatannya. Ade Zakir berharap dengan adanya Puspaga kesadaran masyarakat dalam melakukan perlindungan semakin meningkat.

“Sebetulnya kasus kekerasan ini ibarat gunung es yang dilaporkan sedikit tapi dibawahnya yang tidak berani melaporkan masih banyak. Kita dalam hal ini pemerintah daerah menangani kasus itu kalau ada pengaduan. Tapi yang tidak dilaporkan kami tidak tahu. Jadi dengan adanya Puspaga ini untuk mengedukasi agar masyarakat berani,” katanya.

Ia berharap, keberadaan Puspaga Lilakanti KBB periode 2024-2028 bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Menerima setiap laporan yang ada. Ia menekankan untuk melindungi anak secara fisik, mental dan sosial.

“Dengan banyaknya masyarakat yang menyadari bahwa pelecehan seksual adalah tindakan yang tidak dapat di toleransi, maka korban akan berani untuk melapor,” katanya.

“Bisa memfasilitasi semua kasus-kasus yang ada di Bandung Barat. Khususnya kekerasan terhadap perempuan dan anak . Karena sebetulnya pusat pembelajaran keluarga ini bukan menangani kasus saja tapi memberi wawasan terhadap masyarakat karena ada sosialisasi ke kecamatan dan desa-desa,” tandasnya. (KRO)


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Pemkab Bandung Barat Siapkan Solusi Persoalan Limbah Kohe
Kabupaten Bandung Barat
Pemkab Bandung Barat Siapkan Solusi Persoalan Limbah Kohe

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menyiapkan sejumlah langkah untuk menangani limbah kotoran hewan (kohe) yang dibuang langsung ke sungai. Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengatakan, persoalan limbah kotoran hewan oleh peternak sapi perah harus bisa diatasi bersama. “Hal ini menjadi kebiasaan tidak baik dengan membuang limbah ke saluran air, yang berisiko besar bagi […]

Puluhan Kendaraan Dinas Pemkab Bandung Barat Dilelang
Kabupaten Bandung Barat
Puluhan Kendaraan Dinas Pemkab Bandung Barat Dilelang

RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat bakal melakukan lelang terhadap kendaraan roda dua maupun roda empat dalam waktu dekat. Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah pada BKAD KBB, Redy Widiawan menjelaskan, setidaknya sebanyak 70 kendaraan milik Pemkab Bandung Barat bakal dilelang. “Kendaran tersebut merupakan kendaraan terdiri dari mobil dinas jabatan dan operasional milik organisasi perangkat daerah (OPD) yang […]

Peringati OTDA Tingkat Kabupaten Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail: Mari Berkolaborasi Memberikan yang Terbaik
Kabupaten Bandung Barat
Peringati OTDA Tingkat Kabupaten Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail: Mari Berkolaborasi Memberikan yang Terbaik

RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat melaksanakan kegiatan peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-29 tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Kompleks Perkantoran Pemda KBB Jumat (25/4/2025). Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan, peringatan OTDA bukan sekadar seremoni tahunan yang hanya bersifat kebijakan administratif semata. “Ini merupakan momentum strategis untuk merefleksikan sejauh mana pemerintah telah membawa manfaat […]

Polsek Cipeundeuy Gagalkan Aksi Tawuran di Bandung Barat, Belasan Pelajar Diberikan Pembinaan
Kabupaten Bandung Barat
Polsek Cipeundeuy Gagalkan Aksi Tawuran di Bandung Barat, Belasan Pelajar Diberikan Pembinaan

RADARBANDUNG.id- Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Cipeundeuy berhasil menggagalkan tawuran antar pelajar di Bandung Barat pada Selasa (22/4/2025) lalu. Setidaknya, pihak kepolisian mengamankan 17 siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang terlibat tawuran antar pelajar tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh siswa terlibat tawuran berasal dari SMP Negeri 1, 2 dan 4 Cipendeuy serta SMP PGRI Rende Cikalongwetan. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.