RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Banjir rob kembali merendam pemukiman warga di kawasan Sukasari, tepatnya di Dusun Mulyasari RT 22/06, Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 70 sentimeter, Minggu (12/1/2025).

Bersama petugas warga Dusun Mulyasari RT 22/06, Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Subang, membuat tanggul secara manual untuk mengatasi banjir akibat rob, Minggu, (12/1/2025). Foto-foto:M.Anwar/Radar Bandung
Mengaku bosan kerap di landa banjir rob, warga Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang meminta gara pemerintah segera membangun tanggul permanen agar luapan air banjir tidak semakin meluas ke permukiman.
“Sudah bisa dikatakan bosan ya, hampir setiap tahun masyarakat di sini itu kerap kali di landa banjir rob,” ujar warga Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Minggu (12/1/2025).
Baca Juga : Disparbud Jabar Sebut Kunjungan Wisatawan ke Jabar di 2024 Merata
Ditambahkan Kepala Dusun Mulyasari Oshin, untuk mengantisipasinya ketinggian air dan banjir lebih meluas mengatakan bahwa saat ini warga bersama tim penanggulangan bencana alam tingkat kecamatan sedang gotong royong memperkuat tanggul sementara sepanjang 700 meter.
Menurutnya, penguatan tanggul itu dilakukan menggunakan lumpur yang dimasukkan ke dalam karung sebagai material tanggul.
“Langakah ini terpaksa dilakukan karena hingga kini belum ada upaya pembuatan tanggul permanen,” katanya.
Baca Juga : Pamkab Bandung Barat Beri Perhatian Khusus pada Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Ia juga menyebut, bahwa banjir rob yang sering terjadi berawal dari lokasi tersebut.
Selain itu, pendangkalan sungai sungai kecil di pesisir pantai Desa Anggasari juga memperparah kondisi banjir rob di Pantura, Subang.
“Saat ini kami sedang kerja bakti membuat tanggul sementara secara manul, tapi kadang kembali jebol. Warga meminta pemerintah untuk membangun tanggul secara permanen. Kalo bisa secepatanya,” pintanya. (Anr)