RADARBANDUNG.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mewaspadai meningkatnya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD). Pasalnya, kasus DBD di Kota Cimahi cukup tinggi di tahun 2024 lalu.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Cimahi menyebut kasus DBD tahun 2024 lalu mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni mencapai 822 kasus dan 6 orang diantaranya meninggal dunia.
Sebelumnya, pada tahun 2023 kasus DBD di Kota Cimahi berjumlah 363 kasus dan dua orang diantaranya meninggal dunia. Dari jumlah tersebut terlihat peningkatan kasus yang cukup tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, menjelaskan, kenaikan kasus yang cukup mencolok tersebut lantaran populasi nyamuk aides aigipty meningkat.
“Kalau lihat data memang tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun 2023. Kenaikan kasus hampir 60 persen. Ini disebabkan kondisi cuaca yang meningkatkan populasi nyamuk,” katanya, Senin (13/1/2025).
Ia menambahkan, berkaca pada kasus DBD tahun lalu mayoritas warga yang terjangkit merupakan anak-anak. Sementara itu, pemicu tingginya angka kematian karena telatnya penanganan medis serta adanya penyakit penyerta.
“Kasus di tahun 2024 mayoritas kena anak-anak. Mungkin karena lingkungan bermain dan lembaga pendidikan masih jadi sarang nyamuk,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan jumlah kasus yang tinggi tersebut pihaknya mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Kamipun menyarankan masyarakat Kota Cimahi menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk. Seperti bunga lavender, daun siri dan daun mint. Sebab, tanaman-tanaman tersebut diyakini bisa mengusir nyamuk penyebar virus DBD,” katanya.
Selain itu, pihaknya pun meminta masyarakat memelihara ikan cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau. Pasalnya, keberadaan berbagai jenis ikan itu akan menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypty.
“Ikan cupang atau ikan lainya juga adalah pemakan jentik. Jadi bisa buat pencegahan dari mulai jentiknya agar tidak berkembangbiak jadi nyamuk penyebab DBD,” tandasnya. (KRO)