News

Polisi Selidiki Kematian ‘Janggal’ Warga Kota Cimahi

Radar Bandung - 14/01/2025, 14:09 WIB
Hendra Hidayat
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Polisi Selidiki Kematian ‘Janggal’ Warga Kota Cimahi
Jajaran Polres Cimahi dan tim forensik saat persiapan pelaksanaan ekshumasi di di TPU Mbah Cikur di Jalan Cihanjuang, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa (14/1/2025). Foto Hendra Hidayat/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id- Jajaran kepolisian resor (Polres) Cimahi melaksanakan ekshumasi makam korban dugaan tindakan penganiayaan di TPU Mbah Cikur di Jalan Cihanjuang, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa (14/1/2025).

Proses ekshumasi tersebut dilakukan terhadap makam bernama Saprial berusia 38 tahun twarga Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

KBO Satreskrim Polres Cimahi, Iptu Sugeng Subagyo menjelaskan, proses ekshumasi tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti laporan keluarga korban terkait adanya dugaan tindakan pidana penganiayaan.

“Polres cimahi pada tanggal 25 Desember 2024 menerima laporan adanya suatu peristiwa dugaan penganiayaan namun kejadian tersebut setelah kita mintai keterangan pelapor kejadian peristiwanya pada tanggal 22 desember 2024 dan sudah dimakamkan,” katanya saat ditemui, Selasa (14/1/2025).

Ia menambahkan, proses ekshumasi atau penggalian makam korban dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut sebagai upaya untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban oleh ahli forensik.

“Nah pada hari ini kita lakukan ekshumasi dengan maksud dan tujuan adalah kepentingan pasal 133 KHUPidana untuk mendapatkan keterangan ahli lebih apa dari penyebab kematian korban,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakanmengatakan, dari laporan awal pelapor dugaan penyebab kematian korban lantaran mendapatkan tindakan penganiayaan. Namun saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Penyidik masih mendalami proses penyelidikan nanti diharapkan dari hasil eksimasi keterangan ahli dari kedokteran forensik ini akan mendapatkan alat bukti untuk menindaklanjuti apakah dalam peristiwa ini kami sudah menemukan adanya tindak pidana yang dilaporkan,” katanya.

Ia menegaskan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut termasuk melakukan pendalaman terkait motif yang dilakukan oleh para terduga pelaku.

“Sampai saat ini baru keluarga dan beberapa saksi ya yang diduga mengetahui peristiwa tersebut.Laporan awal adanya kekerasan dan penganiayaan. Ini (motif) masih didalami dan ditindaklanjuti penyidik,” tandasnya.

Sementara itu, kakak korban, Lela menjelaskan, kecurigaan adanya kejanggalan kematian sang adik selang beberapa hari usai dilaksanakannya pemakaman.

“Sesudah pemakaman kita tahu ada yang desas desus ini pengeroyokan,” katanya.

Ia menambahkan, usai mendapatkan informasi tersebut pihak keluarga melakukan pertemuan untuk membahas terkait penyebab kematian korban.

“Kita ga tahu pengeroyokan apa nah sesudah itu kumpulan kita rembukan keluarga nah ada empat terduga itu yah datang ke rumah yang satu mengakui bahwa dia mengeroyok dan memukul,” katanya.

Masih kata dia, pihaknya mengaku kecewa terhadap aparat setempat baik RT maupun RW yang tidak memberitahu peristiwa nahas yang menimpa adiknya tersebut.

“Yang saya sesalin itu aparat di sana baik RT maupun RW itu padahal kejadiannya malam tidak ada satupun yang ngomong ke keluarga,” katanya.

“Kalau ke keluarga tahu misalkan penyebab almarhum meninggal itu karena apa mungkin keluarga kita langsung gimana-gimananya untuk laporan ke polisi atau gimana,” Imbuhnya.

Ia menyebut, pihak keluarga sempat melakukan mediasi dengan terduga pelaku. Namun mediasi tersebut tidak menghasilkan apapun hingga pada akhirnya melaporkan kejadian dugaan tindak penganiayaan tersebut kepada pihak kepolisian.

“Kita mediasi dua hari karena saya itu kan kasihan ke keluarga saya disana sedangkan RT RW itu seperti mihak ke terduga dia itu tidak ada laporan ke keluarga saya misalkan. Tidak ada titik temu saya langsung LP,” tegasnya.

Di tempat sama, kuasa hukum pihak keluarga, Suwarman Guleu mengatakan, pihak kuasa hukum keluarga saat ini hanya ingin memastikan penyebab kematian korban.

“Kedua adalah hanya meminta kepastian hukum seperti apa nanti kita serahin. Kami percaya penegakan hukum di Polres Cimahi selalu baik,” katanya. (KRO) 

 


Terkait Cimahi
Pelajar di Kota Cimahi Ikuti Kegiatan Canvassing Olimpiade Pertanian Indonesia (OPI) 2025
Cimahi
Pelajar di Kota Cimahi Ikuti Kegiatan Canvassing Olimpiade Pertanian Indonesia (OPI) 2025

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kota Cimahi bekerja sama dengan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) Kota Cimahi menggelar kegiatan Canvassing Olimpiade Pertanian Indonesia (OPI) 2025, Senin (28/7/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gedung B Pemkot Cimahi tersebut diikuti sebanyak 64 pelajar dari 16 SMA dan MA se-Kota Cimahi bersama guru pembina masing-masing. Kegiatan ini merupakan bagian dari […]

Pemkot Cimahi Siapkan Rencana Kontijensi Hadapi Potensi Bencana Banjir Bandang
Cimahi
Pemkot Cimahi Siapkan Rencana Kontijensi Hadapi Potensi Bencana Banjir Bandang

RADARBANDUNG.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat bencana. Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira menjelaskan, wilayahnya mempunyai salah satu potensi ancaman bencana banjir bandang di sepanjang bantaran Sungai Cimahi. “Apabila terjadi bencana tersebut maka dapat menyebabkan kerugian dan menggangu aktivitas masyarakat di sekitarnya,” katanya. Ia menambahkan, melihat […]

Pemkot Cimahi Targetkan BIAS Tahun 2025 Capai 90 Persen
Cimahi
Pemkot Cimahi Targetkan BIAS Tahun 2025 Capai 90 Persen

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kota Cimahi bakal mengoptimalkan realisasi program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahun 2025. Hal tersebut sebagai upaya preventif pemerintah melindungi kesehatan generasi muda di wilayahnya. Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengatakan, program ini merupakan upaya preventif untuk melindungi generasi muda dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), khususnya melalui pemberian jenis […]

Tiga Rumah di Kota Cimahi Terbakar 
Cimahi
Tiga Rumah di Kota Cimahi Terbakar 

RADARBANDUNG.id- Tiga unit rumah di Jalan Gunung Rahayu No.18, RT 01 RW 10, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, terbakar, Rabu (23/7/2025) dini hari. Selain menghanguskan rumah, kebakaran tersebut mengakibatkan salah seorang warga mengalami luka ringan. Kepala Seksi Pemadam dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi, Aep Mulyana mengatakan, petugas mendapatkan laporan dari […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.