News

Dispernakan KBB Masifkan Vaksinasi PMK

Radar Bandung - 15/01/2025, 15:09 WIB
Hendra Hidayat
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Dispernakan KBB Masifkan Vaksinasi PMK
Ilustrasi puluhan sapi. DKPP Provinsi Jawa Barat bergerak cepat menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di wilayah Jawa Barat.FOTO-FOTO : TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id- Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispen akan) Kabupaten Bandung Barat memasifkkan vaksinasi pada hewan ternak untuk menekan angka Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayahnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB Wiwin Aprianti menjelaskan, dalam kurun waktu satu minggu terakhir pihaknya gencar melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak.

“Vaksinasi sudah jalan, sudah sekitar 1 minggu pelaksanannya. Seluruhnya totalnya ada 25.600 dosis, saat ini sudah tervaksin sekitar 21 ribu,” katanya, Rabu (15/1/2025).

Ia menambahkan, pemerintah pusat,  Pemprov Jabar dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) memasok vaksin PMK ke Kabupaten Bandung Barat sebanyak  25.600 dosis.

“Vaksinasi sebagian besar sudah dilakukan dan sisanya sedikit lagi semoga cepat selesai secara serentak agar nanti pengulangannya juga serentak,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, vaksinasi tersebut gencar dilakukan guna mencegah semakin meluasnya wabah PMK di Kabupaten Bandung Barat. Oleh karena itu, upaya vaksinasi tersebut gencar dilakukan.

“Hingga saat ini sudah menemukan adanya 136 kasus sapi perah yang terpapar, 4 ekor di antaranya mati mendadak, 10 ekor diantaranya kami sarankan dipotong. Kemudian sisanya dalam proses penyembuhan. Karena berkaca dari tahun 2024 ada 229 kasus semuanya sembuh,” katanya.

Ia menyebut, pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan dengan menyasar menyasar wilayah yang ditemukan kasus PMK. Selanjutnya, wilayah lain yang menjadi target vaksinasi adalah wilayah dengan populasi dan lalu lintas ternak yang tinggi.

“Proses vaksinasi ini  sangat penting dan harus dilakukan dua kali dalam setahun untuk menambah kekebalan tubuh hewan ternak. Hal itu lantaran hewan ternak yang sudah mendapat dosis vaksin relatif rendah terkena infeksi virus PMK,” katanya.

“Karena sekarang gejalanya relatif lebih ringan dan bisa sembuh. Lebih dari 95 persen sembuh, tingkat kesembuhannya tinggi karena ada vaksin. Kecuali yang tidak pernah di vaksin terkena PMK itu bisa menyebabkan kematian,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya meminta para peternak untuk tidak panik ketika ditenggarai hawan ternak yang dimiliki terpapar virus PMK. Selanjutnya, peternak bisa langsung menghubungi petugas untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

“Saat ini yang terkena wabah ada tapi terkendali. Sehingga kematian sangat minim, potong paksa juga minim. Para peternak tidak usah khawatir tapi harus waspada, tidak usah panik jangan sampai sakit sedikit potong langsung jual. Jadi jangan panik kalau ada yang sakit jangan di jual tapi laporkan,” tandasnya. (KRO) 


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Soal Jam Efektif Pembelajaran, Disdik Bandung Barat Ikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat
Kabupaten Bandung Barat
Soal Jam Efektif Pembelajaran, Disdik Bandung Barat Ikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat

RADARBANDUNG.id- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat mengikuti Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor: 58/PK.03/DISDIK tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Seperti diketahui, tahun ajaran 2025/2026 ini  jam masuk sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA sederajat yang dimulai pukul 06.30 WIB. Selain itu, ,pembelajaran juga dilakukan selama lima hari dalam […]

Tersandung Kasus Korupsi, Dua ASN Bandung Barat Diberhentikan Sementara
Kabupaten Bandung Barat
Tersandung Kasus Korupsi, Dua ASN Bandung Barat Diberhentikan Sementara

RADARBANDUNG.id- Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung Barat menyusul status tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan caravan mobile unit laboratorium COVID-19 tahun anggaran 2021. ASN Kabupaten Bandung Barat tersebut yakni Eisenhower Sitanggang yang menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Ridwan Diomara Silitonga yang bertugas di RSUD Lembang. Kepala Badan Kepegawaian dan […]

Dua ASN Bandung Barat Terjerat Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Jeje: Kami Menghormati Proses Hukum yang Sedang Berjalan
Kabupaten Bandung Barat
Dua ASN Bandung Barat Terjerat Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Jeje: Kami Menghormati Proses Hukum yang Sedang Berjalan

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail angkat suara terkait penahanan dua Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Bandung Barat oleh Kejari Bale Bandung pada Kamis (17/7/2025). Seperti diketahui, Kejaksaan Negeri Bale Bandung telah menetapkan 3 tersangka dalam dugaan korupsi di Dinas Kesehatan KBB Tahun Anggaran 2021 senilai Rp6 miliar dalam pengadaan Caravan Mobile Unit […]

Pengadaan Mobil Caravan Covid 19 di Bandung Barat Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Kejari Kabupaten Bandung Tahan 3 Orang
Kabupaten Bandung Barat
Pengadaan Mobil Caravan Covid 19 di Bandung Barat Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Kejari Kabupaten Bandung Tahan 3 Orang

RADARBANDUNG.id- Tiga orang ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Mobil Caravan untuk Laboraturium Covid-19. Ketiga orang tersebut yakni mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat berinisial ES dan RDS selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan  CG sebagai Direktur PT Mukti Artha Sehati. Kepala Kejari Kabupaten Bandung, Donny Hariono […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.